Penyerang Napoli, Rasmus Hojlund, menjadi sorotan utama setelah memborong dua gol kemenangan timnya atas Cremonese dalam laga lanjutan Serie A, Minggu (28/12/2025) malam WIB. Uniknya, dua gol tersebut dicetak Hojlund menggunakan kaki kanannya, yang merupakan kaki lemahnya, sebuah momen langka sepanjang karier sang pemain.
Kemenangan 2-0 di kandang Cremonese ini sekaligus menjadi pelipur lara bagi Partenopei setelah sebelumnya menelan kekalahan dari Udinese. Napoli kini kembali ke jalur kemenangan dengan performa meyakinkan, didorong oleh kontribusi signifikan dari striker pinjaman Manchester United tersebut.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Keajaiban Kaki Kanan dan Peningkatan Insting Gol
Hojlund sendiri mengaku terkejut bisa mencetak dua gol dengan kaki kanannya di pertandingan tersebut. Ia yang biasanya sangat bergantung pada kekuatan kaki kirinya, kini menunjukkan insting gol yang kian tajam di depan gawang, mampu memaksimalkan peluang meski dalam posisi yang tidak ideal.
“Itu tidak sering terjadi!” aku Hojlund sambil tertawa kepada DAZN Italia. “Saya hanya senang dengan hasilnya, menang 2-0 di sini tidak mudah, Cremonese menyulitkan banyak tim musim ini,” tambahnya.
Evolusi Performa Pasca-Manchester United
Pemain berusia 22 tahun ini merasa level permainannya sudah jauh meningkat. Pengalaman bermain di Atalanta dan Manchester United, termasuk di Premier League dan Liga Champions, memberinya pelajaran berharga yang membentuknya menjadi pemain lebih matang secara mental dan teknik.
“Saya menjadi lebih baik setiap musim. Jelas, saya sedikit lebih muda di Atalanta,” jelas Hojlund. “Saya punya sedikit lebih banyak pengalaman sekarang, bermain di Premier League dan Liga Champions,” lanjutnya dengan penuh percaya diri.
Pujian untuk Matteo Politano dan Pencapaian Historis Napoli
Hojlund juga tidak lupa memberikan kredit khusus kepada rekan setimnya, Matteo Politano. Winger Italia itu dinilai memiliki peran vital dalam keseimbangan tim, meskipun jarang mendapat sorotan publik karena minimnya gol.
“Saya bermain bersama beberapa pemain hebat sekarang, seperti Politano, yang tidak mendapatkan pujian karena belum mencetak banyak gol,” puji Hojlund. “Tetapi dia sangat membantu tim dan merupakan pemain top. Dia sangat penting bagi kami,” tegasnya.
Di sisi lain, Napoli menutup tahun 2025 dengan pencapaian historis, yakni meraih Scudetto dan Supercoppa Italiana. Ini menandai kali pertama sejak era Diego Maradona pada tahun 1990, Napoli berhasil membawa pulang dua trofi dalam satu tahun kalender.
Matteo Politano pun tak bisa menyembunyikan kebanggaannya atas raihan tersebut. “Ini adalah tahun 2025 yang spektakuler bagi semua penggemar Napoli, karena kami membawa pulang dua trofi,” ujar Politano. “Sekarang kami mengakhiri tahun dengan kemenangan besar dan harus melanjutkannya di tahun 2026 dengan rasa lapar ini,” tutupnya optimis.






