Internasional

Pria Palestina Tewaskan Dua Warga Israel dalam Serangan Penusukan dan Penabrakan di Utara

Advertisement

Seorang pria Palestina dilaporkan menewaskan dua warga Israel dalam serangkaian aksi penusukan dan penabrakan di wilayah Israel utara pada Jumat (26/12) waktu setempat. Insiden mematikan ini segera memicu respons militer Israel, yang melancarkan operasi di desa asal pelaku di Tepi Barat yang diduduki.

Serangan tersebut terjadi sehari setelah insiden terpisah di Tepi Barat, di mana seorang tentara cadangan Israel berpakaian sipil menabrakkan kendaraannya ke seorang pria Palestina yang sedang salat di pinggir jalan.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Kronologi Serangan Beruntun

Kepolisian Israel dalam pernyataannya, yang dilansir kantor berita AFP pada Sabtu (27/12/2025), mengonfirmasi bahwa insiden ini merupakan serangan teror beruntun. “Investigasi awal menunjukkan ini adalah serangan teror beruntun yang dimulai di kota Beit Shean, di mana seorang pejalan kaki ditabrak,” kata polisi Israel.

Korban pertama yang ditabrak di Beit Shean adalah seorang pria berusia 68 tahun. Polisi menambahkan, “Kemudian, seorang wanita muda ditikam… dan tersangka akhirnya terlibat baku tembak di dekat Persimpangan Maonot di Afula setelah intervensi dari seorang warga sipil.” Pelaku kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Layanan darurat Israel, Magen David Adom, menyatakan bahwa kedua korban meninggal dunia akibat luka-luka yang diderita dalam serangan tersebut. Selain itu, seorang remaja berusia 16 tahun juga mengalami luka ringan setelah “ditabrak kendaraan” oleh pelaku.

Militer Israel mengungkapkan bahwa penyerang telah “menyusup ke wilayah Israel beberapa hari yang lalu.” Identitas pelaku kemudian diungkap kepolisian Israel sebagai pria berusia 34 tahun, warga Qabatiya. Ia menggunakan kendaraan majikannya untuk menabrak dua orang di Beit Shean, sebelum menabrak sebuah kendaraan yang sedang berhenti.

Advertisement

“Ia kemudian keluar dari mobilnya sambil membawa pisau… dan berhasil mencapai seorang perempuan berusia 18 tahun dan menikamnya berulang kali,” jelas pihak kepolisian. Majikan pelaku juga telah ditahan untuk dimintai keterangan.

Respons Militer Israel dan Operasi di Qabatiya

Menanggapi serangan ini, Menteri Pertahanan Israel Katz segera memerintahkan militer Israel untuk “bertindak tegas dan segera terhadap desa Qabatiya, tempat asal pelaku serangan itu.”

Militer Israel kemudian melancarkan operasi di desa Qabatiya. Para tentara menggeledah rumah pelaku dan mengambil langkah-langkah “dalam persiapan untuk penghancuran kediamannya,” demikian pernyataan militer Israel.

Kantor berita resmi Palestina, Wafa, melaporkan bahwa pasukan Israel telah menahan beberapa pemuda dan memberlakukan jam malam di Qabatiya sebagai bagian dari operasi tersebut.

Advertisement
Mureks