Berita

Pramono Anung: “Persija Harus Juara Paling Lama 2027, Kado Ulang Tahun ke-500 Jakarta”

Advertisement

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menargetkan Persija Jakarta meraih gelar juara liga paling lambat pada tahun 2027. Target tersebut disampaikan Pramono saat menghadiri Tabligh Akbar Milad The Jakmania ke-28 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat (19/12/2025).

Dalam sambutannya, Pramono Anung mengungkapkan bahwa dirinya bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno selalu mengikuti setiap pertandingan Persija. Dukungan tersebut, menurutnya, merupakan wujud kecintaan tulus Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap klub kebanggaan ibu kota.

Dukungan Penuh Pemprov DKI

“Terus terang, di semua pertandingan Persija saya mengikuti. Semua pertandingan. Itu tanda cinta kami sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta kepada Persija,” kata Pramono di hadapan ribuan Jakmania.

Pramono juga menegaskan kembali slogan ‘Jakarta lebih Persija’ yang sering ia sampaikan. Ia menyebut bahwa Persija tidak dapat dipisahkan dari identitas Jakarta dan warganya, menunjukkan ikatan kuat antara klub dan kota.

Target Juara di Usia Jakarta ke-500

Lebih lanjut, Pramono menyampaikan target spesifik kepada manajemen Persija. Ia berharap Macan Kemayoran dapat meraih gelar juara pada tahun 2027, bertepatan dengan perayaan ulang tahun Jakarta yang ke-500.

Advertisement

“Paling lama tahun 2027 Persija harus juara. Kenapa? Karena tahun 2027 Jakarta ulang tahun ke-500. Enggak bisa enggak, harus juara,” tegasnya.

Pramono menambahkan, usia The Jakmania yang kini menginjak 28 tahun juga menjadi momentum penting. Ia berharap saat Jakmania berusia 30 tahun, Persija sudah berada di puncak prestasi. “Kalau bisa tahun ini juara, alhamdulillah. Tahun depan alhamdulillah. Tapi paling lama 2027 harus juara,” ungkapnya.

Loyalitas Jakmania Tak Tertandingi

Pada kesempatan yang sama, Pramono Anung juga melontarkan pujian tinggi terhadap loyalitas suporter The Jakmania. Ia menilai dukungan Jakmania tidak tertandingi oleh suporter klub lain di Indonesia, diberikan dengan ketulusan dari hati yang paling dalam.

“Enggak ada suporter sepak bola di republik ini seperti Jakmania. Dukungan kalian itu betul-betul dari hati,” imbuhnya.

Advertisement