Presiden Prabowo Subianto memilih merayakan malam pergantian tahun 2025 menuju 2026 bersama para korban bencana di pengungsian Desa Batu Hula, Batang Toru, Tapanuli Selatan. Momen kebersamaan tersebut diwarnai dengan nyanyian lagu kebangsaan bersama para pengungsi dan jajaran menteri yang mendampingi.
Pada Rabu (31/12/2025) malam, menjelang detik-detik pergantian tahun, Prabowo mengajak seluruh hadirin untuk menyanyikan lagu “Tanah Airku”. “Oke kita 3 menit lagi nih (pergantian tahun). Bagaimana coba kalau kita bersama-sama kita nyanyi Tanah Air kita ya,” ujar Prabowo, seperti yang terekam dalam pantauan Mureks.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Wakil Sekretaris Pribadi Presiden, Rajif Sutirto, kemudian diminta untuk memimpin nyanyian tersebut. Suasana haru dan kebersamaan terasa kental saat para pengungsi turut serta melantunkan lagu dengan penuh semangat.
Sejumlah menteri turut hadir mendampingi Presiden, antara lain Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menlu Sugiono, dan Mendagri Tito Karnavian. Mereka semua berdiri dan ikut bernyanyi, menunjukkan solidaritas kepada para korban bencana.
Setelah “Tanah Airku”, rombongan Presiden dan para pengungsi melanjutkan dengan menyanyikan lagu “Rayuan Pulau Kelapa”. Dalam kesempatan itu, Prabowo juga terlihat menyalami dan memeluk beberapa anak-anak yang berada di lokasi pengungsian, memberikan dukungan moral secara langsung.
Tepat setelah tahun berganti, Prabowo menyampaikan ucapan selamat tahun baru dari lokasi pengungsian. “Sudah masuk selamat tahun baru tahun 2026 semoga Yang Maha Kuasa selalu memberi yang terbaik kepada kita semua,” tuturnya, mengakhiri momen kebersamaan tersebut dengan doa dan harapan.






