Internasional

PLN Pastikan Listrik Aceh Utara Pulih, Namun Lebih 80.000 Rumah Warga Belum Aman Teraliri

PT PLN (Persero) melaporkan pemulihan jaringan listrik utama di Aceh Utara berjalan cepat pascabanjir bandang November 2025. Kendati demikian, puluhan ribu rumah pelanggan di wilayah tersebut belum dapat menikmati aliran listrik karena mengalami kerusakan parah akibat terjangan bencana.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, kecepatan pemulihan infrastruktur listrik tidak berbanding lurus dengan kesiapan rumah warga untuk menerima aliran. Dari total 852 desa di Aceh Utara, hampir seluruhnya, yakni 850 desa, telah berhasil dinormalisasi oleh petugas di lapangan.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

“Sebagai contoh adalah Aceh Utara, dari 850 desa, hanya 2 desa yang padam. Jadi untuk Kabupaten Aceh Utara pemulihan sistem kelistrikannya sudah sangat tinggi, tetapi dampak kerusakan dengan rumah pelanggannya sangat tinggi sekali dan ini terbesar di seluruh Aceh,” ujar Darmawan dalam Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan Pascabencana yang disiarkan daring, Selasa (30/12/2025).

Darmawan menambahkan, meskipun aliran listrik sudah masuk ke gardu-gardu desa, banyak pelanggan yang belum bisa memanfaatkannya karena tempat tinggal mereka hancur atau rusak berat. Berdasarkan catatan PLN, lebih dari 80.000 rumah pelanggan terdampak dengan berbagai tingkat kerusakan.

“Sedangkan rumah pelanggan kami yang terdampak itu lebih dari 80.000 rumah. Yang berat ada 13.000, sedang 20.000, ringan sekitar itu,” jelasnya.

Pihak PLN harus tetap berhati-hati dalam menyambungkan aliran listrik ke rumah-rumah warga. Darmawan menegaskan bahwa sambungan listrik ke hunian yang masih basah atau tertimbun material banjir sangat berbahaya dan berisiko tinggi menimbulkan kecelakaan ketenagalistrikan.

“Jadi desanya sudah menyala tetapi rumah-rumah pelanggan PLN juga masih tertimbun dengan lumpur sehingga kami belum berani menyalakan Bapak, karena nanti bisa tersengat,” tandas Darmawan.

Mureks