Olahraga

Pengamat Sepak Bola: Potensi Penurunan Kualitas Timnas Menguat Jika Semua Main di Super League

Advertisement

JAKARTA – Perdebatan mengenai kualitas Tim Nasional Indonesia kembali mencuat seiring dengan semakin banyaknya pemain keturunan yang memilih berkarier di Super League. Beberapa nama bahkan santer dikabarkan akan segera merapat ke klub-klub domestik, memicu pertanyaan tentang dampak fenomena ini terhadap kekuatan Skuad Garuda.

Setelah striker Timnas Indonesia, Rafael Struick, resmi bergabung dengan Dewa United, kini muncul isu transfer Ivar Jenner ke Persija Jakarta. Tak hanya itu, kiper Maarten Paes dan gelandang Joey Pelupessy juga dikabarkan semakin dekat dengan Persib Bandung. Jika rumor ini menjadi kenyataan, daftar pemain keturunan yang merumput di Super League akan semakin panjang.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Pengamat Sepak Bola: Kualitas Timnas Masih Terjaga Berkat Pemain di Eropa

Menanggapi tren ini, pengamat sepak bola Kesit Budi Handoyo menyatakan bahwa potensi penurunan kualitas Timnas Indonesia masih relatif. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh masih banyaknya pemain keturunan yang tetap berkiprah di liga-liga Eropa.

“Komponen Timnas masih ditunjang oleh pemain-pemain keturunan lainnya yang masih berkiprah di Eropa seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, Emil Audero, Ole Romeny, Justin Hubner, Marselino, dan Ragnar Oratmangoen,” ujar Kesit kepada IDN Times.

Potensi Penurunan Kualitas Menguat Jika Semua Pemain Pindah ke Super League

Kesit melanjutkan, kualitas Timnas Indonesia akan tetap terjaga dan bahkan bisa meningkat selama para pemain keturunan tersebut konsisten bermain reguler di Eropa. Namun, ia memperingatkan bahwa skenario akan berbeda jika seluruh pemain keturunan pada akhirnya memilih untuk bermain di Super League.

Advertisement

“Sepanjang mereka masih konsisten atau reguler bermain di Eropa, kualitas Timnas Indonesia akan tetap terjaga dan bisa meningkat. Beda cerita jika semua pemain keturunan main di Super League,” tegas Kesit.

Pilihan Klub Adalah Hak Profesional Pemain

Meski demikian, Kesit Budi Handoyo juga menekankan bahwa tidak ada masalah jika pemain keturunan memutuskan untuk bermain di Super League. Ia melihat fenomena ini sebagai hal yang lumrah dalam sepak bola profesional, di mana setiap pemain memiliki hak untuk menentukan klub mana yang ingin mereka bela.

“Ya, sah-sah saja pemain keturunan yang ada di Timnas Indonesia menentukan main di Super League, karena setiap pemain boleh menentukan di mana dia ingin bermain, sepanjang memang ada tawaran yang pas,” pungkas Kesit.

Advertisement
Mureks