Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengirimkan 1.000 unit generator set (genset) ke Provinsi Aceh. Bantuan ini ditujukan untuk mengatasi krisis listrik yang masih melanda sekitar 35 ribu rumah di lebih dari 240 desa di wilayah tersebut.
Pengiriman genset, yang masing-masing berkapasitas 5-7 KVA, dilakukan pada Sabtu (27/12/2025). Proses distribusi bantuan ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian ESDM dengan TNI Angkatan Udara, yang mengerahkan lima pesawat logistik jenis Hercules.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Upaya Percepatan Akses Listrik
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat pemulihan akses listrik di kawasan yang terdampak bencana, khususnya di Aceh.
“hal ini merupakan upaya pemerintah untuk lebih cepat menghadirkan akses listrik di kawasan bencana, khususnya di Provinsi Aceh,” ujar Bahlil.
Menurut Bahlil, banyaknya daerah yang belum teraliri listrik disebabkan oleh infrastruktur yang belum rampung serta kondisi banjir yang masih terjadi di beberapa lokasi.
“banyaknya daerah yang belum teraliri listrik ini disebabkan oleh infrastruktur yang belum selesai serta adanya beberapa daerah yang masih banjir,” tambahnya.
Suplai BBM dan Bantuan Lanjutan
Pemerintah juga memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasional genset. Bahlil menyebut, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Pertamina Patraniaga sebagai pemasok sumber daya.
Ke depan, jika hasil pemantauan menunjukkan bahwa jumlah genset yang telah dikirimkan masih kurang, Bahlil menegaskan bahwa pemerintah siap untuk mengirimkan bantuan tambahan guna memastikan seluruh rumah yang terdampak dapat kembali menikmati aliran listrik.






