Nasional

Panduan Lengkap: Menyusun Modul Ajar Kelas 2 Kurikulum Merdeka yang Efektif dan Kontekstual

Modul ajar kelas 2 Kurikulum Merdeka kini menjadi perangkat penting bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran yang lebih kontekstual dan bermakna bagi siswa Sekolah Dasar (SD). Peran guru sangat krusial dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi agar materi ajar sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik.

Modul ajar berfungsi sebagai panduan komprehensif bagi guru dalam merancang proses pembelajaran. Penyusunannya diharapkan mampu menciptakan pengalaman belajar yang berpusat pada siswa dan relevan dengan tahap perkembangan mereka.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Komponen Utama Modul Ajar Kelas 2 Kurikulum Merdeka

Mengutip jurnal Analisis Modul Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka oleh Salsabilla, dkk (2023), modul ajar didefinisikan sebagai perangkat pembelajaran yang disusun berdasarkan kurikulum berlaku untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan. Khusus untuk Kelas 2 SD, modul ajar dirancang agar pembelajaran lebih bermakna, kontekstual, dan berpusat pada peserta didik, disesuaikan dengan karakteristik usia siswa yang masih berada pada tahap awal perkembangan berpikir konkret.

Berikut adalah penjelasan mengenai komponen modul ajar kelas 2 Kurikulum Merdeka beserta contohnya:

  1. Informasi Umum Modul Ajar

    Bagian ini berisi identitas dasar modul ajar yang memberikan gambaran awal tentang pembelajaran. Komponen ini membantu guru, kepala sekolah, dan pihak lain memahami konteks modul secara cepat. Informasi umum dalam modul ajar Kelas 2 meliputi identitas penulis, jenjang sekolah, mata pelajaran, fase, alokasi waktu, dan kompetensi awal.

    Contoh: Modul ajar berjudul “Mengenal Lingkungan Sekitar” untuk mata pelajaran IPAS Kelas 2 yang berfokus pada pengenalan lingkungan rumah dan sekolah melalui kegiatan mengamati, berdiskusi, dan menggambar.

  2. Tujuan Modul

    Tujuan modul menjelaskan arah umum pembelajaran yang ingin dicapai. Tujuan ini disusun dengan mengacu pada alur tujuan pembelajaran yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan keseluruhan isi modul ajar. Tujuan modul ajar Kelas 2 menggambarkan kemampuan yang diharapkan muncul pada peserta didik setelah menyelesaikan rangkaian pembelajaran dalam satu modul.

    Contoh: Peserta didik mampu mengenali lingkungan sekitar rumah dan sekolah serta menunjukkan sikap peduli terhadap kebersihan dan kerapian lingkungan.

  3. Rancangan Penggunaan Modul

    Rancangan penggunaan menjelaskan bagaimana modul ajar akan diimplementasikan dalam proses pembelajaran. Bagian ini bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi satuan pendidikan. Rancangan penggunaan modul ajar mencakup alokasi waktu, moda pembelajaran, jumlah peserta didik, dan media pembelajaran yang digunakan.

    Contoh: Modul digunakan selama 6 jam pelajaran dengan moda pembelajaran tatap muka, melibatkan 28 siswa, menggunakan media gambar, lingkungan sekitar sekolah, dan alat tulis sederhana.

  4. Tujuan Pembelajaran

    Tujuan pembelajaran merupakan rumusan kemampuan spesifik yang harus dicapai peserta didik dalam satu atau beberapa pertemuan. Tujuan ini ditulis secara jelas, terukur, dan sesuai tahap perkembangan Kelas 2.

    Contoh: Melalui kegiatan pengamatan lingkungan sekolah, peserta didik dapat menyebutkan minimal tiga bagian lingkungan sekolah dengan bahasa sederhana dan benar.

  5. Rencana Asesmen

    Rencana asesmen menjelaskan cara guru menilai proses dan hasil belajar peserta didik. Pada Kurikulum Merdeka, asesmen tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga pada proses belajar. Rencana asesmen dapat meliputi teknik penilaian seperti observasi, unjuk kerja, dan penugasan sederhana.

    Contoh: Guru melakukan observasi saat diskusi kelompok, menilai hasil gambar lingkungan sekolah, serta memberikan pertanyaan lisan untuk mengetahui pemahaman siswa.

  6. Langkah-Langkah Pembelajaran

    Langkah pembelajaran merupakan inti dari modul ajar. Bagian ini menjelaskan alur kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir, umumnya terdiri dari kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.

    Contoh: Pada kegiatan pendahuluan, guru mengajak siswa berbincang tentang lingkungan sekolah. Pada kegiatan inti, siswa diajak berkeliling sekolah untuk mengamati lingkungan. Pada kegiatan penutup, siswa menceritakan hasil pengamatannya secara lisan.

  7. Media Pembelajaran

    Media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan untuk mendukung pemahaman siswa. Untuk Kelas 2, media sebaiknya bersifat konkret, visual, dan menarik. Contoh media pembelajaran meliputi benda nyata, gambar, video, model, dan media digital interaktif.

  8. Materi, Asesmen, dan Referensi

    Bagian ini memuat isi pembelajaran secara lengkap dalam satu modul ajar. Komponen ini mencakup materi pembelajaran, instrumen asesmen, dan daftar referensi yang digunakan.

    Contoh: Materi berupa penjelasan sederhana tentang lingkungan sekolah, asesmen berupa tugas menggambar dan bercerita, serta referensi dari buku tematik Kelas 2 dan lingkungan sekitar.

Kriteria Modul Ajar yang Baik

Modul ajar Kurikulum Merdeka harus memenuhi beberapa kriteria utama agar efektif dalam mendukung pembelajaran. Kriteria tersebut meliputi:

  • Esensial: Memuat konsep-konsep fundamental yang penting untuk dipahami siswa.
  • Menarik, Bermakna, dan Menantang: Mampu membangkitkan minat belajar, memberikan pemahaman mendalam, dan mendorong siswa berpikir kritis.
  • Relevan dan Kontekstual: Materi dan kegiatan sesuai dengan lingkungan serta pengalaman siswa.
  • Berkesinambungan: Memiliki alur yang logis dan terhubung antar bagian, mendukung proses belajar yang berkelanjutan.

Demikian gambaran lengkap mengenai komponen modul ajar kelas 2 Kurikulum Merdeka yang dapat dijadikan acuan bagi guru dalam menyusun perangkat pembelajaran yang kontekstual, bermakna, dan berpusat pada kebutuhan peserta didik.

Mureks