Berita

Panduan Lengkap Evakuasi Diri Saat Kebakaran Gedung dan Pencegahannya

Advertisement

Peristiwa kebakaran di gedung bertingkat yang baru-baru ini terjadi, menelan korban jiwa akibat terjebak asap tebal dan minimnya jalur evakuasi. Menanggapi insiden tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta membagikan panduan langkah-langkah evakuasi diri saat terjadi kebakaran gedung.

Langkah-Langkah Evakuasi Saat Kebakaran

Mengutip dari situs resmi BNPB dan akun Instagram @bpbddkijakarta, berikut adalah langkah-langkah penting yang harus diperhatikan:

  • Padamkan api sebisa mungkin: Jika api masih kecil, cobalah untuk memadamkannya.
  • Tetap tenang dan jangan panik: Panik dapat menghambat kemampuan berpikir jernih.
  • Aktifkan alarm/informasikan yang lain: Beri tahu penghuni lain tentang adanya kebakaran.
  • Tutup hidung dan mulut: Gunakan kain basah, masker, lengan baju, atau kerudung untuk melindungi saluran pernapasan dari asap.
  • Merangkak jika banyak asap: Udara bersih cenderung berada di dekat lantai.
  • Hati-hati memegang gagang pintu: Cek suhu pintu dengan punggung tangan. Jika terasa panas, cari jalan lain.
  • Keluar lewat tangga darurat: Ikuti jalur evakuasi yang telah ditentukan.
  • Bila sulit turun, upayakan naik ke atap: Cari tempat yang aman untuk mendapatkan udara segar.
  • Jika pakaian terbakar, bergulinglah hingga padam: Teknik ini efektif untuk memadamkan api pada pakaian.
  • Kalau terjebak, tutup celah pintu dan cari jendela: Hubungi nomor darurat 112 atau nomor pemadam kebakaran 113.

Tindakan Sesudah Kebakaran Bangunan

Selain tindakan saat kebakaran, BNPB juga menginformasikan tindakan yang perlu dilakukan setelah bangunan terbakar:

  • Waspada terhadap api kecil yang mungkin menyala kembali dan potensi kebakaran susulan.
  • Perhatikan pohon, tiang listrik, dan kabel listrik yang terbakar di sekitar lokasi.
  • Hati-hati terhadap tumpukan abu bekas kebakaran.
  • Jauhi bangunan yang strukturnya sudah tidak aman.
  • Jauhkan anak-anak dari area bekas kebakaran.
  • Gunakan sarung tangan karet saat melakukan pembersihan untuk melindungi diri.

Cara Mencegah Kebakaran Bangunan

Pencegahan adalah kunci utama untuk menghindari risiko kebakaran. Berikut langkah-langkah pencegahannya:

Advertisement

  • Sediakan alat pemadam api ringan (APAR) di lokasi strategis.
  • Lakukan simulasi bencana di rumah atau tempat kerja.
  • Kenali dan waspadai potensi bahaya kebakaran di sekitar Anda.
  • Rapikan kabel dan sambungan listrik untuk menghindari korsleting.
  • Cabut peralatan listrik saat tidak digunakan untuk menghemat energi dan mencegah risiko.
  • Pasang alarm kebakaran di rumah.
  • Kenali benda-benda yang mudah terbakar dan simpan dengan aman.

Cara Menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) adalah perangkat portabel yang dirancang untuk digunakan oleh satu orang dalam penanganan dini kebakaran. APAR umumnya berbobot antara 0,5 kg hingga 16 kg, sehingga mudah dibawa dan efektif untuk memadamkan api pada tahap awal.

Penempatan APAR haruslah di lokasi yang strategis, mudah diakses, dan terlihat oleh semua orang agar dapat digunakan dengan cepat dalam situasi darurat.

Berikut adalah cara menggunakan APAR dengan metode PASS:

  1. Tarik (Pull): Tarik pin pengaman pada APAR. Pin ini mencegah alat teraktivasi secara tidak sengaja.
  2. Arahkan (Aim): Arahkan nosel atau moncong APAR langsung ke dasar api, bukan ke nyala api di atasnya.
  3. Tekan (Squeeze): Tekan tuas pemicu secara kuat dan terus-menerus hingga api padam atau bahan pemadam habis.
  4. Sapukan (Sweep): Lakukan gerakan menyapu dari sisi ke sisi pada dasar api hingga api benar-benar padam.
Advertisement