Jakarta, 23 Desember 2025 – Trump Media & Technology Group Corp (TMTG), salah satu perusahaan milik Presiden Amerika Serikat Donald Trump, resmi menjalin kerja sama dengan TAE Technologies. Keduanya membentuk perusahaan gabungan yang akan berfokus pada sektor energi fusi, dengan nilai transaksi merger mencapai lebih dari US$6 miliar atau setara Rp 100,70 triliun.
Penggabungan usaha ini ditargetkan untuk menciptakan perusahaan yang akan memimpin dominasi Amerika Serikat di bidang kecerdasan buatan (AI) dan keamanan energi. “Langkah ini akan menciptakan salah satu perusahaan energi fusi pertama yang diperdagangkan secara publik,” demikian laporan Fox Business pada Selasa (23/12/2025).
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Sebagai bagian dari restrukturisasi kepemimpinan, Michael Schwab, pendiri dan direktur pelaksana Big Sky Partners, ditunjuk sebagai ketua dewan direksi yang direncanakan beranggotakan sembilan orang. Schwab dikenal sebagai investor di resort mewah NIHI Rote yang berlokasi di Nusa Tenggara Timur (NTT). Resort tersebut, yang dijadwalkan dibuka pada April 2026, dibangun Schwab bersama Mohamad Hekal, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi Gerindra.
CEO TMTG Devin Nunes dan CEO TAE Dr. Michl Binderbauer akan menjabat sebagai co-chief executive officers (CEO bersama) dari entitas gabungan ini. Donald J. Trump, Jr. juga tercatat sebagai Direksi di TMTG.
Berdasarkan perjanjian, TMTG, TAE, dan anak perusahaan TAE akan beroperasi di bawah satu entitas. Pemegang saham TMTG saat ini akan memiliki sekitar 50%, sementara pemegang saham TAE juga akan memiliki sekitar 50% dari perusahaan hasil penggabungan, berdasarkan kepemilikan saham terdilusi penuh.
Rencana Pembangkit Listrik Fusi Skala Utilitas
Pada tahun 2026, perusahaan gabungan ini berencana untuk menentukan lokasi dan memulai pembangunan pembangkit listrik tenaga fusi skala utilitas pertama di dunia, dengan tetap bergantung pada persetujuan yang diwajibkan. Pembangunan pembangkit listrik fusi tambahan juga telah masuk dalam perencanaan.
Pembangkit listrik fusi diyakini perusahaan akan menyediakan listrik yang ekonomis, melimpah, dan andal. Hal ini diharapkan dapat membantu Amerika Serikat memenangkan revolusi kecerdasan buatan dan mempertahankan dominasi ekonomi globalnya.
Teknologi fusi milik TAE telah melalui penelitian dan pengembangan selama lebih dari 25 tahun. Inovasi ini berhasil secara signifikan mengurangi ukuran reaktor, biaya, dan kompleksitasnya. TAE telah berhasil membangun dan mengoperasikan lima reaktor fusi dengan aman, serta telah menghimpun lebih dari US$1,5 miliar modal swasta hingga saat ini.
Visi Dominasi Energi Global
Menanggapi merger ini, Devin Nunes, CEO TMTG, menyatakan visinya kepada Fox News Digital. “Trump Media & Technology Group membangun infrastruktur yang tidak dapat dibatalkan untuk mengamankan kebebasan berekspresi secara daring bagi rakyat Amerika, dan kini kami melangkah besar menuju teknologi revolusioner yang akan mengukuhkan dominasi energi global Amerika selama beberapa generasi,” ujar Nunes.
Nunes menambahkan, “Energi fusi akan menjadi terobosan energi paling dramatis sejak dimulainya energi nuklir komersial pada tahun 1950-an—sebuah inovasi yang akan menurunkan harga energi, meningkatkan pasokan, memastikan supremasi AI Amerika, menghidupkan kembali basis manufaktur kami, dan memperkuat pertahanan nasional.” Ia juga menekankan peran TMTG dalam membawa teknologi ini ke pasar. “TMTG menghadirkan modal dan akses ke pasar publik untuk dengan cepat membawa teknologi TAE yang telah terbukti menuju kelayakan komersial.”
Sementara itu, Dr. Michl Binderbauer, CEO TAE, mengungkapkan optimisme serupa. Ia mengatakan kepada Fox News Digital bahwa “tim berbakat TAE, melalui komitmen dan dedikasinya terhadap sains, berada pada posisi yang tepat untuk menyelesaikan tantangan besar global berupa kelangkaan energi.”
“Di TAE, terobosan-terobosan terbaru memungkinkan kami mempercepat penyaluran modal untuk mengomersialkan teknologi fusi kami yang telah terbukti,” lanjut Binderbauer. “Kami sangat antusias untuk mengidentifikasi lokasi pertama kami dan mulai menerapkan teknologi revolusioner ini yang akan secara fundamental mentransformasi pasokan energi Amerika.”
Dalam proses merger ini, firma hukum DLA Piper LLP bertindak sebagai penasihat hukum bagi TMTG, dengan Yorkville Securities sebagai penasihat merger dan akuisisi (M&A), serta Clear Street sebagai penasihat keuangan. Sementara itu, Barclays bertindak sebagai penasihat keuangan bagi TAE, dengan Baker Botts LLP sebagai penasihat hukumnya.






