AC Milan berhasil meraih kemenangan telak 3-0 atas Hellas Verona dalam laga pekan ke-17 Liga Italia 2025/2026 yang berlangsung di San Siro, Minggu (28/12/2025). Kemenangan ini krusial bagi Rossoneri, ditandai dengan pecah telur Christopher Nkunku dan gol penting dari Christian Pulisic.
Meskipun mendominasi penguasaan bola, Milan sempat kesulitan menembus rapatnya pertahanan tim tamu. Kebuntuan akhirnya pecah melalui gol Christian Pulisic pada menit 45+1. Memasuki babak kedua, Christopher Nkunku mencetak gol perdananya di Serie A dari titik putih pada menit 48, diikuti gol keduanya pada menit ke-53, memastikan kemenangan meyakinkan bagi Milan.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Nkunku Akhirnya Pecah Telur, Allegri Bernapas Lega
Kedatangan Christopher Nkunku ke Milan dengan banderol mahal sempat menimbulkan tanda tanya besar. Tanpa gol dalam 15 laga liga, kontribusinya terlihat jauh dari harapan awal. Situasi semakin panas ketika isu kepindahan pada bursa Januari mulai berembus.
Namun, Nkunku justru merespons tekanan tersebut dengan cara terbaik lewat dua gol ke gawang Verona. Dua gol itu memang lahir dari situasi sederhana, tetapi dampaknya sangat besar. Ia mengeksekusi penalti dengan dingin dan sigap memanfaatkan bola liar untuk memastikan kemenangan Milan. Selain itu, permainan Nkunku juga menunjukkan perkembangan dalam kerja sama tim. Pergerakannya lebih selaras dengan rekan-rekannya dan alur serangan Milan menjadi lebih hidup.
Penampilan ini menjadi sinyal positif bagi Massimiliano Allegri. Sang pelatih tentu bisa bernapas lega karena kini punya opsi rotasi yang memadai jika semua pemain lain seperti Rafael Leao dan Santiago Gimenez sudah pulih dan bermain lagi.
Duet Modric-Rabiot Kunci Lini Tengah Milan
Pertandingan ini jelas masuk kategori laga wajib menang bagi Milan. Untuk itu, penguasaan lini tengah menjadi kunci agar Verona tidak leluasa melancarkan serangan balik.
Luka Modric kembali menunjukkan kelasnya sebagai pengatur tempo. Pengalaman, ketenangan, serta akurasi umpannya membuat Milan mampu menjaga kendali permainan dan ia ikut terlibat atas terciptanya gol kedua Nkunku. Adrien Rabiot melengkapi peran tersebut dengan mobilitas tinggi. Assist-nya untuk gol pembuka Milan menjadi bukti kontribusinya dalam fase menyerang maupun bertahan.
Duet Modric dan Rabiot membuat Milan terlihat lebih seimbang. Ketika menghadapi lawan yang bertahan rapat, keberadaan mereka memberi rasa aman di setiap transisi.
Clean Sheet dan Kemenangan Telak Setelah Penantian
Milan akhirnya kembali mencatatkan clean sheet dan menang besar setelah sekian lama. Rossoneri terakhir mencatatkan clean sheet dan menang dengan margin tiga gol di laga lawan Udinese di Serie A pada 21 September 2025 lalu dan kemudian kontra Lecce di babak 32 besar Coppa Italia pada 24 September 2025.
Verona nyaris tak diberi ruang untuk mengancam gawang Mike Maignan. Lini tengah yang solid membuat lini belakang jarang berada di bawah tekanan. Namun, ketika diuji, para bek Milan mampu merespons dengan disiplin dan tenang. Verona mencoba bermain langsung dengan umpan-umpan panjang. Sayangnya bagi mereka, duel udara mampu diantisipasi dengan cukup mudah oleh barisan pertahanan tuan rumah.
Koni De Winter masih menunjukkan beberapa kelemahan, terutama saat menguasai bola. Meski tidak berujung fatal, performanya kembali menegaskan perlunya tambahan pemain di sektor tersebut.
Pulisic Panaskan Persaingan Top Skor Serie A
Christian Pulisic kembali mencatatkan namanya di papan skor. Gol tersebut lahir dari insting khasnya yang selalu berada di posisi tepat di dalam kotak penalti.
Gol ini menjadi yang ke-10 bagi Pulisic musim ini. Konsistensinya menjadikannya sosok penting sekaligus figur pemimpin baru di bawah arahan Allegri. Gol itu sendiri menjadi yang kedelapan di pentas Serie A. Namanya sempat sejajar dengan Lautaro Martinez, namun bomber Inter Milan itu kini mengemas sembilan gol setelah mencetak gol ke gawang Atalanta.
Pulisic kini unggul dua gol dari pemain lain seperti Hakan Calhanoglu dan Kenan Yildiz, maupun Rasmus Hojlund. Jika terbebas dari cedera dan terus fit, tak mustahil pemain asal AS itu bakal menjadi capocannoniere Serie A.
Allegri Temukan Formula Hadapi Tim Papan Bawah
AC Milan memang kerap kesulitan saat menghadapi tim papan bawah. Beberapa poin berharga sempat hilang meski performa secara umum cukup stabil. Hasil imbang dan kemenangan tipis termasuk melawan tim-tim promosi menimbulkan kekhawatiran. Namun, kemenangan meyakinkan atas Verona menjadi jawaban atas kritik tersebut.
Allegri patut diapresiasi karena menemukan pendekatan yang efektif. Milan mampu membongkar pertahanan rapat tanpa mengorbankan keseimbangan bertahan. Rangkaian laga melawan Cagliari, Genoa, dan Fiorentina sudah menanti. Jika mampu memaksimalkan momentum ini, Milan berpeluang terus menekan papan atas dan menjaga mimpi Scudetto tetap hidup.






