Inter Milan menutup tahun 2025 dengan hasil mengecewakan setelah gagal meraih satu pun gelar juara. Performa Nerazzurri, yang dianggap memiliki skuad terkuat di sepak bola Italia, tidak mampu dikonversi menjadi trofi.
Kekalahan terbaru terjadi di semifinal Piala Super Italia akhir pekan lalu, di mana Inter dipaksa mengakui keunggulan Bologna melalui adu penalti 1-2, setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal. Bologna sendiri kemudian menyerah 0-2 dari Napoli di laga final.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Sebelumnya, pada Mei silam, skuad asuhan Lautaro Martinez dkk juga harus menelan pil pahit di final Liga Champions, kalah telak 0-5 dari Paris Saint-Germain. Padahal, perjalanan Inter menuju final cukup sensasional, dengan menyingkirkan raksasa seperti Bayern Munich di perempatfinal dan Barcelona di semifinal.
Di kancah domestik, Inter Milan juga gagal berbicara banyak. Mereka secara mengejutkan dihentikan rival sekota AC Milan dengan agregat 1-4 di semifinal Coppa Italia. Di Serie A musim lalu, Inter finis di posisi kedua, hanya terpaut satu poin dari Napoli yang keluar sebagai juara.
Melihat serangkaian hasil ini, mantan penyerang Inter, Nicola Ventola, melontarkan kritik keras. Ventola menilai Inter Milan sangat mengecewakan, padahal diberkahi dengan materi pemain yang lebih baik dibanding tim-tim rivalnya.
“Jika Anda menganggap bahwa mereka itu satu-satunya tim Italia yang bisa memberi Anda emosi seperti di pertandingan melawan Barcelona dan Bayern, maka jadi mengecewakan ketika mereka gagal memenangi apapun di liga, Coppa Italia, ataupun Supercoppa, kendati jadi tim terkuat di sepakbola Italia,” sembur Ventola.
“Kegagalan itu memang sebuah kata yang keras, tapi ini memang sangat mengecewakan,” imbuh Ventola kepada program Viva el Futbol, seperti dilansir FCInternews.
