Tren

Menjelang Akhir Kisah, Stranger Things Season 5 Dihantam Kritik Pedas, Raih Rating Terburuk Sepanjang Sejarah

Serial fiksi ilmiah populer Netflix, Stranger Things, yang selama hampir satu dekade dikenal konsisten menuai pujian dan rating tinggi, kini menghadapi badai kritik. Menjelang episode terakhir musim kelima, serial ini mencetak rekor terburuk dalam sejarah ratingnya, memicu kekhawatiran di kalangan penggemar setia.

Episode “The Bridge” Cetak Rating Terendah di IMDb

Hujan kritik buruk mulai menghantam setelah episode “Chapter Seven: The Bridge” dari Stranger Things season 5 volume 2 tayang pada Hari Natal, 25 Desember 2025. Episode tersebut tercatat sebagai episode Stranger Things dengan rating terburuk sepanjang sejarah di IMDb, hanya meraih skor 5,8 dari 10.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Angka ini bahkan lebih rendah dari episode ketujuh pada musim kedua serial ini, yang berjudul “The Lost Sister”, yang sebelumnya memegang rekor rating terendah dengan skor 6/10 di IMDb.

Penurunan Drastis di Rotten Tomatoes dan Popcornmeter

Tidak hanya di IMDb, rating buruk sejumlah episode terbaru Stranger Things musim ini juga terlihat jelas di platform Rotten Tomatoes yang berbasis suara penggemar. Dari kisaran rating 70 persen pada musim-musim sebelumnya, Stranger Things musim ini anjlok drastis ke angka 56 persen.

Sebagai perbandingan, platform Popcornmeter mencatat rating yang jauh lebih tinggi untuk musim-musim sebelumnya: season 4 meraih 89 persen, season 3 86 persen, season 2 90 persen, dan season 1 bahkan mencapai 96 persen.

Kritik Penggemar dan Adegan Kontroversial Will Byers

Banyak penonton mengungkapkan kekecewaan mereka, menyebut sejumlah episode Stranger Things Season 5 “mengecewakan”. Di Rotten Tomatoes, ulasan penggemar menggambarkan musim ini sebagai “dibuat-buat” dan “tidak seru”.

Salah satu pemicu kritik paling tajam adalah adegan dalam episode “The Bridge” yang menampilkan karakter Will Byers (diperankan oleh aktor Noah Schnapp) mengungkapkan jati diri yang selama ini ia rahasiakan, kepada keluarga dan teman-teman terdekatnya. Pengakuan Will itu disajikan dalam monolog panjang saat geng Hawkins tengah bersiap menghadapi Vecna. Hal ini dinilai memperlambat tempo cerita di saat narasi seharusnya sudah mulai memanas dan intens.

Pandangan Kritikus: Gagal Memperkaya Karakter

Kritikus TV utama Variety, Alison Herman, turut menyuarakan pandangannya. Ia berpendapat bahwa serial ini gagal “memperkaya karakter-karakternya seiring mereka bertambah usia”.

Herman juga menambahkan bahwa Stranger Things “sangat bergantung pada arketipe cerita sci-fi Hollywood pada umumnya, yakni adanya ilmuwan gila, pelaku perundungan yang menyadari kesalahannya, dan tentu saja musik legendaris, terutama dari The Clash”.

Tantangan Akhir Kisah: Belajar dari Game of Thrones

Stranger Things season 5 masih menyisakan satu episode terakhir yang dijadwalkan tayang pada penghujung tahun 2025, tepatnya pada 31 Desember 2025. Meskipun dihujani kritik, musim terbaru ini tetap menghadirkan episode-episode yang sarat emosi dengan pengungkapan cerita yang eksplosif.

Semua karakter utama akan menjalani misi terakhir mereka demi memastikan kelangsungan hidup warga di Hawkins dan seluruh umat manusia. Namun, pertanyaan besar kini tertuju pada para kreator serial ini, Matt dan Ross Duffer, apakah mereka mampu menghadirkan penutup yang sempurna. Tantangan ini bukan tanpa preseden, mengingat banyak serial populer lainnya, seperti Game of Thrones, dianggap gagal memberikan akhir yang memuaskan bagi penggemar setia mereka.

Mureks