Nasional

Mendagri Tito Karnavian Paparkan Kebutuhan Anggaran Rp 59,25 Triliun untuk Pemulihan Pascabencana Sumatera

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menaksir kebutuhan anggaran sebesar Rp 59,25 triliun untuk pemulihan pascabencana di tiga provinsi di Sumatera. Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Pernyataan tersebut disampaikan Tito dalam rapat koordinasi satuan tugas (Satgas) pemulihan pascabencana di Banda Aceh pada Selasa, 30 Desember 2025. Rapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan turut dihadiri Wakil Ketua DPR Saan Mustopa serta Cucun Syamsurijal.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Tito merinci alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk masing-masing provinsi. “Kalau untuk pemulihan nanti sampai dengan selesai, diperlukan anggaran lebih kurang 59,25 triliun. Masing-masing Rp 33,75 triliun untuk Aceh, Rp 13,5 triliun untuk Sumatera Barat, dan Rp 12 triliun untuk Sumatera Utara,” papar Tito.

Selain pimpinan DPR, rapat koordinasi tersebut juga dihadiri sejumlah menteri, antara lain Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Direktur Utama Telkomsel dan PLN juga turut hadir. Dari pemerintah daerah, hadir Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem beserta para bupati dari wilayah Aceh.

Eks Kapolri itu menjelaskan bahwa angka Rp 59,25 triliun tersebut mencakup perbaikan rehabilitasi dan rekonstruksi berbagai fasilitas pemerintahan di setiap tingkatan yang lumpuh akibat bencana. “Termasuk masalah kantor desa, kemudian sekolah, kemudian fasilitas kesehatan, jembatan, dan lain-lain. Yang itu mungkin dikeroyok oleh seluruh KL,” kata Tito.

Lebih lanjut, proyeksi anggaran tersebut juga dialokasikan untuk pembangunan hunian masyarakat yang terdampak bencana. Tito memaparkan skema kompensasi kerusakan rumah yang dibagi menjadi tiga kategori.

“Kerusakan rumah itu dibagi. Sekarang dibagi tiga: berat, sedang, ringan. Nah, untuk ringan dan sedang ini, ringan ini indeksnya adalah Rp 15 juta,” tutur Tito. Ia menambahkan, “Kemudian yang untuk sedang Rp 30 juta, dan untuk yang rumah berat indeksnya itulah Rp 60 juta. Berat ini termasuk yang hilang.”

Mureks