MUREKS.CO.ID – Memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, Karang Taruna Keluraan Siring Agung, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau menggelar lomba menangis. Peserta diwajibkan menangis, bagi yang paling alami dan menghayati dialah yang menang.
Karena itulah, salah satu peserta akhirnya menangis beneran, bahkan hingga tersedu-sedu dan meratap.
Peserta itu bernama Ida. Sambil benar-benar menangis dia mengunhkapkan kerinduannya kepada ibunya.
BACA JUGA : Tak Pernah Dapat Proyek Meubiler, Muncul Kwitansi Rp642 Juta di Bawaslu Muratara
Ida merupakan warga rantauan dari Lahat, Sumsel. Dia mengungkapkan jika dia sudah lama tidak pulang bertemu keluarganya di Lahat.
“Kalau ade rezeki aku nak balek,” teriaknya dengan bahasa daerah Lahat, sambil menangis.
Ida masih terlihat sesegukan, meski lomba sudah selesai. Bahkan dia tidak kuat berdiri dari kursi lomba. Sehingga dipapah oleh panitia.
BACA JUGA : Cuma Beli Nasi 15 Bungkus, Kuitansi Rp 142 Juta, Tandatangan dan Cap Dipalsukan
Panitia lomba dari Karang Taruna Keluraan Siring Agung, Miko mengatakan salah lomba memang ada lomba menangis, yang pesertanya ibu-ibu.
“Yang dinilai adalah bagaimana peserta meresapi tangisan dan masalah yang diungkapkannya. Jadi yang paling paling meresapi itulah menang,” kata Miko.
Dia mengatakan ada banyak perlombaan selain lomba tersebut. Seperti lomba gerak jalan ibu, lomba balap karung, lomba panjat pinang di dalam irigasi, lomba menyeberang irigasi di atas bambu. Pukul batal di atas bambu dan masih banyak lagi.
BACA JUGA : Wabup Muratara Launching Universal Health Coverage JKN-KIS Muratara
“Lomba kami gelar rutin setiap tahun. Kecuali dua tahun terakhir tidak ada lomba karena pandemi covid-19,” katanya. (lipos/*)
Editor : Panca Riatno
