Manchester United dikabarkan tengah melakukan manuver untuk mempercepat proses transfer gelandang Brighton & Hove Albion, Carlos Baleba. Klub berjuluk Setan Merah itu berupaya mendatangkan Baleba pada bursa transfer Januari 2026, meskipun Brighton sebelumnya menolak melepas sang pemain.
Nama Carlos Baleba telah dikaitkan dengan Manchester United sejak bursa transfer musim panas lalu. Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, sangat menyukai gaya bermain gelandang asal Kamerun tersebut dan menilai Baleba akan cocok dengan taktik yang ia terapkan di skuad Setan Merah.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Namun, upaya transfer Baleba gagal terwujud pada musim panas kemarin. Brighton memblokir kepindahan sang gelandang dan kabarnya baru bersedia menjualnya pada bursa transfer musim panas mendatang.
Upaya Percepatan Transfer
Pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano, baru-baru ini membeberkan kondisi terkini mengenai transfer Baleba. Menurut Romano, Manchester United sedang mengupayakan agar sang pemain bisa pindah ke Old Trafford pada Januari 2026.
Di balik layar, Manchester United masih intens berkomunikasi dengan perwakilan Baleba. Mereka mengutarakan ketertarikan mendalam untuk menggunakan jasa pemain berusia 21 tahun itu. Selain itu, MU juga kembali mengontak Brighton, mencoba meyakinkan The Seagulls untuk melepas Baleba lebih awal dari jadwal yang direncanakan.
Brighton Tetap pada Rencana
Kendati demikian, kabar yang beredar di Inggris menyebutkan bahwa Manchester United harus bersabar. Brighton tidak berminat untuk menjual gelandang andalannya tersebut di tengah musim.
Brighton menilai Baleba masih menjadi pemain krusial bagi skuad mereka, meskipun performa sang gelandang tidak seimpresif penampilannya di musim lalu. Klub tersebut akan tetap sesuai jadwal, di mana mereka baru akan menjual Baleba pada musim panas mendatang.
Alasannya, Brighton menilai opsi pengganti Baleba akan lebih banyak tersedia di bursa transfer musim panas. Untuk mendapatkan jasa Baleba, Manchester United dikabarkan harus siap mengeluarkan dana besar, sekitar 85 juta poundsterling, dan Brighton disebut enggan menjual di bawah harga tersebut.
