Persoalan limbah rumah tangga di perkotaan terus menjadi tantangan serius, menuntut solusi konkret dan berkelanjutan dari berbagai pihak. Menjawab isu tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 102 Unit V.C.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meluncurkan Gerakan Inovasi Zero Food Waste di RW 13 Tegalpanggung, Kemantren Danurejan, Yogyakarta.
Program pengelolaan sampah berbasis warga ini menitikberatkan pada pengolahan limbah rumah tangga, baik organik maupun anorganik, menjadi produk yang aman bagi lingkungan dan bernilai guna. Berbagai inovasi dikembangkan, mulai dari pembuatan ember tumpuk dari galon bekas untuk mengolah sampah organik, mengubah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, hingga memanfaatkan galon bekas sebagai pot bunga.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Ketua KKN Alternatif 102 Unit V.C.2, Harun Ar Efendi, menjelaskan bahwa Gerakan Inovasi Zero Food Waste dirancang untuk membangun kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah sejak dari sumbernya.






