Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) mencatat lonjakan signifikan pergerakan kendaraan yang masuk ke wilayahnya menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Hingga hari keempat pelaksanaan Operasi Lilin Progo 2025, sebanyak 371.241 kendaraan telah memasuki DIY.
Kepala Bidang Humas Polda DIY, Komisaris Besar Polisi Ihsan, mengungkapkan bahwa tingginya volume kendaraan ini menunjukkan antusiasme masyarakat untuk berlibur di Yogyakarta. “Pergerakan masyarakat menuju DIY jelang Nataru cukup tinggi. Berdasarkan data yang kami himpun, total ada 371.241 kendaraan yang masuk,” ujar Kombes Ihsan, Rabu (24/12/2025).
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Data tersebut dihimpun melalui pemantauan kamera CCTV Smart Province yang tersebar di delapan titik perbatasan DIY dengan Jawa Tengah. Titik masuk terpadat tercatat di Tempel dengan volume mencapai 111.349 kendaraan, disusul oleh simpang Kikis Joholanang yang dilewati 84.929 kendaraan.
Tidak hanya arus masuk, pergerakan kendaraan yang meninggalkan DIY juga terpantau tinggi. Sebanyak 354.671 kendaraan telah keluar dari wilayah tersebut hingga hari keempat operasi. Jalur Tempel kembali menjadi titik terpadat untuk arus keluar dengan 122.002 kendaraan, diikuti Prambanan sebanyak 98.819 kendaraan.
Kombes Ihsan menjelaskan, kepadatan arus lalu lintas didominasi oleh kendaraan roda dua dan mobil pribadi. Puncak kepadatan terjadi pada pagi hari, antara pukul 06.00 hingga 10.00 WIB, serta sore hari pada pukul 14.00 hingga 17.00 WIB.
“Kami mengimbau pengendara untuk mengantisipasi kepadatan pada jam-jam tersebut agar perjalanan lebih nyaman,” kata Ihsan, mengingatkan para pengguna jalan.
Dalam rangka menjaga kelancaran arus lalu lintas selama Operasi Lilin Progo 2025, Polda DIY terus menyiagakan personel di pos pengamanan dan pos pelayanan yang tersebar di titik-titik strategis. Fasilitas ini disiapkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Jika merasa lelah, mengantuk, atau membutuhkan informasi rute perjalanan, silakan singgah di pos pelayanan terdekat. Jangan memaksakan diri berkendara dalam kondisi fisik yang tidak prima,” pungkas Kombes Ihsan, menekankan pentingnya keselamatan berkendara.






