New York Knicks menunjukkan mental baja saat bangkit dari ketertinggalan masif untuk menumbangkan Cleveland Cavaliers 126-124 dalam laga Hari Natal yang dramatis di Madison Square Garden, Sabtu (27/12/2025).
Kemenangan krusial ini tidak lepas dari kontribusi luar biasa para pemain dari bangku cadangan serta kepemimpinan Jalen Brunson di menit-menit penentu.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Comeback Gemilang di Kuarter Keempat
Knicks sempat tertinggal 15 poin, bahkan kembali terpuruk hingga defisit 17 angka. Dengan delapan menit tersisa di kuarter keempat, papan skor menunjukkan Cleveland unggul 107-91. Namun, dari titik itulah mental pantang menyerah Knicks benar-benar diuji, dan mereka menjawabnya dengan performa terbaik musim ini.
Pelatih Mike Brown menyebut kemenangan di Hari Natal ini sebagai “mungkin kemenangan terbaik kami musim ini.”
Kebangkitan Knicks dimulai dari energi yang dibawa oleh para pemain cadangan. Mitchell Robinson mendominasi papan rebound, Jordan Clarkson tampil panas dari luar garis tiga angka, sementara Tyler Kolek menjalani salah satu periode terbaiknya musim ini.
Robinson menjadi faktor penentu lewat kerja kerasnya di bawah ring. Ia mencatat delapan offensive rebound dari total delapan rebound yang dikoleksinya. Beberapa di antaranya terjadi secara beruntun dan berujung pada tembakan tiga angka krusial bagi Knicks. Dalam waktu singkat, selisih poin yang semula 17 menyusut drastis menjadi enam.
Kolek tampil percaya diri di kuarter keempat dengan memasukkan tiga tripoin. Ia juga sempat melakukan steal penting terhadap Donovan Mitchell, meski kemudian dianulir lewat challenge pelatih Cavaliers.
Sementara itu, Clarkson mencetak tujuh dari total 25 poinnya saat momentum berbalik, termasuk dua tripoin beruntun yang semakin menghidupkan Madison Square Garden.
“Bangku cadangan pada dasarnya memenangkan pertandingan ini untuk kami,” kata Brown, memuji kontribusi para pemain lapis kedua. Ia juga mengungkap bahwa Josh Hart sebelumnya sempat menantang para pemain cadangan untuk lebih vokal dan berani mengubah jalannya laga. Tantangan itu tampaknya dijawab dengan sempurna.
Brunson Ambil Alih Kendali
Situasi Knicks sempat terlihat makin sulit ketika Hart terjatuh akibat cedera kaki bagian bawah. Namun, alih-alih goyah, New York justru semakin solid dan akhirnya menyerahkan tanggung jawab penentuan hasil kepada Jalen Brunson.
Sang point guard menjawab kepercayaan itu dengan gemilang. Brunson mencetak 14 dari total 34 poinnya di kuarter keempat, termasuk tiga dari enam tembakan 3 poin yang ia lesakkan sepanjang laga. Ia menjadi motor serangan Knicks saat mereka akhirnya berbalik unggul dan mengontrol permainan.
“Ini mungkin kemenangan terbaik karena situasinya,” ujar Brown. “Banyak hal bisa membuat tim pecah, tapi kami terus berkomunikasi dan mencari cara.”
Robinson, yang rata-rata hanya bermain 18 menit per gim namun termasuk pemimpin liga dalam offensive rebound, menegaskan perannya sederhana. “Saat pertandingan ketat dan tim butuh energi, kamu harus menyerang rebound,” katanya.
Knicks menutup laga dengan akurasi tembakan tiga angka impresif, memasukkan 21 tembakan tiga angka dengan persentase 48 persen. Brunson dan Donovan Mitchell sama-sama mencetak 34 poin, membuat kuarter keempat sempat terlihat seperti duel dua bintang. Namun, kedalaman skuad Knicks dan kontribusi kolektif akhirnya menjadi pembeda.
“Kami tidak ingin tertinggal 17 poin, apalagi dua kali,” kata Brunson. “Tapi ini menunjukkan tipe tim kami. Kami terus berkembang, dan ini langkah besar.”
Kemenangan Hari Natal ini bukan hanya soal skor, tetapi juga pernyataan: Knicks adalah tim yang nyaman hidup dalam tekanan — dan mampu bangkit dari situasi paling sulit.






