Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 102 Unit III.B.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menginisiasi program pengelolaan sampah berkelanjutan di RW 07 Kelurahan Pandeyan, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi pemilahan sampah organik matang dan mentah yang digelar pada Sabtu, 11 November 2025, bertempat di Masjid Baitul Iman RW 07 Pandeyan.
Inisiatif ini muncul sebagai respons atas kebiasaan masyarakat yang, meskipun telah mengetahui cara memilah sampah, belum menerapkannya secara konsisten. Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa mengajak warga untuk kembali memahami pentingnya pengelolaan sampah yang dimulai dari rumah masing-masing.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Dalam sesi sosialisasi, para mahasiswa KKN memaparkan materi komprehensif mengenai jenis-jenis sampah, meliputi sampah organik, anorganik, Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), serta residu. Pemaparan juga mencakup dampak serius penumpukan sampah terhadap kesehatan masyarakat, seperti risiko tetanus, sakit perut, hingga leptospirosis yang dapat menyerang berbagai kelompok usia, dari anak-anak hingga lansia.
Program ini selaras dengan gerakan Masyarakat Jogja Olah Sampah (MASJOS) yang telah berjalan di Kota Yogyakarta. Tujuannya adalah untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan melalui kolaborasi antara warga, pemerintah, dan institusi pendidikan.
Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi, mahasiswa KKN Alternatif UAD menyerahkan fasilitas bank sampah botol dan alat pembakaran sampah minim asap kepada Ketua RW 07 Pandeyan. Penyerahan ini merupakan bentuk dukungan nyata dalam penanganan sampah botol dan sisa sampah rumah tangga yang sulit terurai, diharapkan dapat melengkapi fasilitas warga untuk sistem pengelolaan sampah yang lebih tertib dan ramah lingkungan.
Mahasiswa KKN UAD berharap kegiatan ini dapat menyadarkan masyarakat RW 07 Pandeyan untuk membiasakan pemilahan sampah dari lingkungan rumah. Mereka menekankan bahwa setiap langkah kecil yang dilakukan secara rutin akan memberikan dampak besar bagi kebersihan dan keberlanjutan lingkungan, sekaligus menjadi komitmen nyata UAD dalam mendorong perubahan perilaku masyarakat menuju pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab.






