Berita

Kemenlu Pastikan 9 Jenazah WNI Korban Kebakaran Hong Kong Tiba di Tanah Air Bertahap

Advertisement

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia memastikan proses pemulangan sembilan jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban kebakaran di kompleks pemukiman Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong, terus berjalan. Insiden tragis yang terjadi pada Rabu, 26 November 2025, tersebut menyebabkan total 160 orang meninggal dunia dan 79 lainnya mengalami luka serius, berdasarkan data resmi Fire Services Department (FSD) hingga 9 Desember 2025.

Sejak awal kejadian, Kemenlu melalui Direktorat Pelindungan WNI dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong telah aktif berkoordinasi dengan Hong Kong Police Force (HKPF), Labour Department, serta otoritas terkait lainnya. Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan penanganan komprehensif bagi seluruh WNI/PMI yang terdampak.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

“Dari estimasi 140 WNI/PMI sektor domestik yang tinggal di area terdampak, 130 orang telah dikonfirmasi selamat, sembilan orang meninggal dunia, dan satu orang hingga saat ini masih belum terkonfirmasi keberadaan dan kondisinya,” sebut laporan Kementerian Luar Negeri, yang dikutip Senin, 22 Desember 2025.

Setelah memperoleh konfirmasi resmi dari otoritas Hong Kong, Kemenlu dan KJRI Hong Kong, bersama dengan agensi penempatan PMI, segera menghubungi keluarga para korban meninggal dunia. Langkah ini dilakukan untuk menyampaikan berita duka dan memberikan penjelasan awal mengenai langkah-langkah penanganan yang akan ditempuh.

Sebagai bagian dari pendampingan berkelanjutan, Direktorat Pelindungan WNI juga melaksanakan kegiatan Family Engagement. Kegiatan ini berlangsung pada 2–5 Desember 2025, menyasar keluarga dari sembilan WNI/PMI korban meninggal dunia di berbagai daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

“Family Engagement ini bertujuan untuk menyampaikan penjelasan komprehensif mengenai proses penanganan dan repatriasi jenazah, termasuk pemenuhan hak-hak finansial, serta membantu pengurusan dokumen yang diperlukan oleh keluarga korban,” sebut pihak Kementerian Luar Negeri.

Advertisement

Untuk mempercepat penanganan di Hong Kong, Kemenlu melalui Direktorat Pelindungan WNI dan KJRI Hong Kong telah melakukan koordinasi teknis intensif dengan otoritas berwenang setempat. Koordinasi ini khususnya terkait proses identifikasi korban dan persiapan pemulangan jenazah WNI/PMI sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Kemenlu telah memfasilitasi pemulangan kesembilan jenazah WNI/PMI korban insiden tersebut dari Hong Kong ke Indonesia. Delapan jenazah dipulangkan dengan pembiayaan penuh melalui anggaran Kemenlu, sementara satu jenazah dibiayai oleh pihak majikan.

“Jenazah Almh. N telah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada 21 Desember 2025 pukul 23.00 WIB dan selanjutnya diserahterimakan kepada pihak keluarga di Indramayu, Jawa Barat,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri RI.

Delapan jenazah WNI/PMI lainnya dijadwalkan tiba di Indonesia secara bertahap pada 23–25 Desember 2025. Dari jumlah tersebut, satu jenazah asal Jawa Barat dan tiga jenazah asal Jawa Tengah akan dipulangkan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sementara itu, lima jenazah asal Jawa Timur akan dipulangkan melalui Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, untuk kemudian diserahterimakan kepada keluarga masing-masing di daerah asal.

Kemenlu mengimbau keluarga korban dan masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap potensi informasi yang tidak akurat atau penawaran dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Kemenlu menegaskan akan senantiasa berkoordinasi dengan otoritas Hong Kong guna memastikan seluruh proses penyelesaian hak-hak WNI/PMI terdampak insiden kebakaran tersebut dapat berlangsung secara tepat, bermartabat, dan berorientasi pada kepentingan para korban serta keluarga.

Advertisement
Mureks