Jembatan darurat yang dibangun oleh personel Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersama masyarakat di Desa Penomon Jaya, Kecamatan Rikit Gaib, Kabupaten Gayo Lues, Aceh, kini telah dapat difungsikan. Pembangunan jembatan alternatif ini rampung dalam waktu kurang dari sepekan setelah wilayah tersebut diterjang banjir.
Dalam dokumentasi yang diterima, terlihat jembatan tersebut telah melintang kokoh di atas aliran sungai. Jembatan tampak beralaskan papan kayu yang disusun rapat tanpa celah, menghubungkan dua sisi jembatan permanen yang sebelumnya terputus akibat banjir. Dengan adanya jembatan darurat ini, akses transportasi warga kembali tersambung.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Jembatan tersebut juga dilengkapi dengan sandaran besi dan tali di sisi-sisinya, berfungsi sebagai pengaman untuk mencegah pengguna jatuh ke sungai. Struktur jembatan darurat ini menunjukkan kekuatan yang memadai, terbukti mampu menahan beban lebih dari 10 orang anggota Polri yang berdiri di atasnya.
Warga setempat menyampaikan apresiasi tinggi atas respons cepat dan kerja keras Polri dalam membangun jembatan darurat ini. Pembangunan jembatan dilaporkan selesai hanya dalam waktu lima hari.
“Kami atas nama kepala desa Penomon Jaya, Kecamatan Rikit Gaib, Kabupaten Gayo Lues, mengucapkan apresiasi kepada pihak Polri, Polres, atau Reskrim Gayo Lues yang telah membantu kami, serta jajaran Brimob Gayo Lues yang telah membantu kami untuk membangun jembatan darurat Penomon Jaya yang lebih kurang lima hari kerja,” kata kepala desa setempat.






