PERTH – Juara Grand Slam tiga kali, Stan Wawrinka, telah mengumumkan keputusannya untuk menjadikan tahun 2026 sebagai musim terakhirnya di kancah tenis profesional. Meski demikian, petenis Swiss berusia 40 tahun ini masih menyimpan ambisi besar, yakni kembali menembus peringkat 100 besar dunia sebelum benar-benar gantung raket.
Wawrinka, yang bulan ini mengumumkan rencana pensiunnya, akan memulai fase penutup kariernya di United Cup, Perth, yang dijadwalkan dimulai pada Jumat (2/1) mendatang. Ia mengaku gairahnya terhadap olahraga ini belum padam.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
“Tentu saja saya masih sangat mencintai permainan ini, olahraga yang saya cintai,” ujar Wawrinka. “Apa yang saya dapatkan dari tenis, emosi bermain di negara berbeda, kembali ke sini dengan banyak penggemar dan dukungan, itu semua akan saya rindukan, tanpa ragu.”
Petenis berjuluk ‘Stan the Man’ ini menambahkan bahwa keputusan tersebut telah melalui pertimbangan matang. “Dalam beberapa bulan terakhir, saya punya waktu untuk memutuskan apakah ini akan menjadi tahun terakhir saya atau tidak. Bagi saya, semuanya sudah jelas. Saya senang dengan keputusan ini dan saya berdamai dengannya.”
Wawrinka dikenal sebagai salah satu petenis yang mampu bersinar di era dominasi ‘Big Three’ (Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic). Ia berhasil meraih tiga gelar Grand Slam, yaitu Australian Open 2014, Prancis Open 2015, serta US Open 2016.
Mantan petenis peringkat tiga dunia itu kini berada di peringkat 157 ATP setelah sempat bergelut dengan cedera. Namun, ia bertekad untuk bekerja keras pada musim ini.
“Saya masih ingin bermain tenis yang bagus, saya masih punya target. Mudah-mudahan saya bisa kembali ke 100 besar dan menutup karier dengan peringkat yang baik,” katanya. “Saya ingin bermain penuh sepanjang tahun, turnamen-turnamen besar, dan kita lihat peringkat saya dalam beberapa bulan ke depan.”
Sepanjang kariernya, Wawrinka telah mengoleksi 16 gelar ATP, dengan titel terakhir diraih di Geneva pada tahun 2017. Ia juga turut menyumbangkan medali emas Olimpiade nomor ganda bersama Roger Federer di Beijing 2008.
Selain itu, Wawrinka menjadi bagian penting dari tim Swiss yang berhasil menjuarai Piala Davis untuk pertama kalinya pada tahun 2014. Di ajang United Cup, Wawrinka akan memimpin tim Swiss yang juga diperkuat oleh petenis peringkat 11 dunia, Belinda Bencic. Tim Swiss tergabung dalam satu grup bersama Prancis dan Italia dalam turnamen beregu campuran tersebut.
