PSIS Semarang akan menghadapi laga krusial melawan Barito Putera dalam lanjutan pekan ke-13 Liga Championship 2025/2026. Pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Sabtu (27/12) malam ini menjadi ajang pembuktian bagi Laskar Mahesa Jenar untuk mengejar misi keluar dari zona degradasi.
Tim kebanggaan Kota Semarang ini tengah terpuruk di dasar klasemen sementara grup timur, menempati urutan ke-16 dengan hanya mengantongi 5 poin dari 1 kemenangan, 2 seri, dan 9 kekalahan. Posisi ini menempatkan PSIS di jurang degradasi, mengingat sisa pertandingan yang semakin menipis.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Pertemuan kedua ini menjadi kesempatan bagi PSIS untuk membalas kekalahan tipis 0-1 saat menjamu Barito Putera di putaran pertama Liga Championship musim ini di Stadion Jatidiri Semarang.
Perombakan Tim Demi Bertahan di Liga
Demi mengemban misi keluar dari zona degradasi dan bertahan di Liga Championship, manajemen baru PSIS Semarang di bawah CEO Datu Nova Fatmawati melakukan perombakan besar-besaran. Perubahan mencakup posisi pelatih hingga pemain, dengan mendatangkan sejumlah nama asing, naturalisasi, serta menampung eksodus dari tim lain.
Beberapa pemain eksodus dari Persela Lamongan yang kini memperkuat PSIS antara lain Alberto Goncalves, Otavio Dutra, Esteban Viscarra, Wawan Febrianto, Mario Londok, Osvaldo Hay, dan Ocvian Chanigio. PSIS juga menambah kekuatan dengan meminjam bek asing Borneo FC, Aldair Simanca Pena.
Optimisme Pelatih Jefri Sastra
Pelatih PSIS Semarang, Jefri Sastra, bertolak ke Jawa Timur dengan membawa 16 pemain yang diharapkan mampu menebus kekalahan sebelumnya. Meskipun pertandingan akan berlangsung tanpa penonton, Jefri optimistis dengan persiapan timnya.
“Persiapan tim berjalan cukup baik, kami punya waktu sekitar satu bulan dan semua sudah dimanfaatkan secara maksimal, kita siap bertempur menghadapi Barito Putra dan membawa pulang 3 poin,” ujar Jefri Sastra sebelum keberangkatan tim ke Sidoarjo.
Skuad Laskar Mahesa Jenar yang dibawa untuk misi tiga poin ini meliputi:
- Rizky Darmawan
- Raka Octa
- Marko Ivanovic
- M Dani Ibrohim
- Reiva Apriliansyah
- Wahyu Saputro
- Habil Akbar
- Dejan Alikha
- Delfin Rumbino
- Safna Maula Delpi
- Luan Dias
- Dani Sormin
- Doni Sormin
- Krisna Sulistia
- Amir Hamzah
- Aulia Rahman
Kualitas Lawan yang Patut Diwaspadai
Jefri Sastra juga mengakui bahwa Barito Putera bukan lawan yang mudah, meskipun tidak bermain di Stadion Demang Lehman. Ia menekankan pentingnya persiapan matang karena kualitas lawan yang patut diwaspadai.
“Barito Putra bukan lawan mudah, bahkan melihat posisi di klasemen juga cukup jauh di atas PSIS Semarang bagaikan langit dan bumi membuktikan tim Laskar Antasari mempunyai kualitas yang cukup tinggi,” ungkap Jefri.
“Kami tetap ingin tampil maksimal dan mencuri poin dalam lawatan ke Sidoarjo Sabtu ini,” tambahnya.
Secara statistik, perbedaan antara PSIS Semarang dan Barito Putera di Liga Championship 2025/2026 memang cukup mencolok. Laskar Antasari, kebanggaan Urang Banjar, saat ini memimpin grup timur dengan 28 poin dari 9 kemenangan, 1 seri, dan 2 kekalahan.
Kontras, PSIS Semarang berada di posisi paling bawah dengan hanya 5 poin, hasil dari 1 kemenangan, 2 seri, dan 9 kekalahan. Kondisi ini semakin menekan PSIS untuk segera bangkit dari keterpurukan.






