Keuangan

Ibrahim Assuaibi: “Harga Logam Mulia Akan Sentuh Rp 2,7 Juta per Gram” Jelang Tahun Baru 2026

Harga emas diproyeksikan akan menguat signifikan menjelang pergantian tahun 2026. Pengamat Mata Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi, memprediksi harga logam mulia berpotensi mendekati level Rp 2,7 juta per gram.

Menurut Ibrahim, pergerakan harga emas selama tiga hari kerja terakhir di tahun 2025, yakni dari Senin hingga Rabu, diperkirakan akan berada di kisaran Rp 2,6 jutaan dan menyentuh Rp 2,7 jutaan sebelum tahun ini berakhir.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

“Kemungkinan besar sampai akhir tahun harga logam mulia akan menyentuh level Rp 2,7 juta atau mendekati Rp 2,7 juta,” ujar Ibrahim dalam keterangannya kepada wartawan pada Minggu (28/12/2025).

Meski demikian, Ibrahim juga memperkirakan bahwa potensi penurunan harga emas, jika terjadi sentimen negatif mendadak, tidak akan terlalu besar. Dalam prediksinya, harga emas akan tetap berada di rentang Rp 2,57 juta hingga Rp 2,6 juta.

Dua Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas

Ibrahim Assuaibi mengidentifikasi dua faktor utama yang menjadi pendorong kuatnya harga emas menjelang Tahun Baru 2026.

1. Konflik Geopolitik yang Memanas

Faktor pertama adalah berlanjutnya konflik geopolitik yang masih cukup memanas. Ibrahim menyoroti potensi dua konflik yang dapat dipicu oleh Amerika Serikat (AS), yaitu dengan Nigeria dan Venezuela. Kedua negara tersebut dikenal sebagai penghasil minyak utama. Jika konflik ini pecah, investor cenderung akan mencari instrumen safe haven seperti emas untuk mengamankan aset mereka.

2. Pelemahan Indeks Dolar AS

Faktor kedua adalah pelemahan indeks Dolar AS. Data perekonomian AS menunjukkan tren pelemahan, terutama dengan inflasi yang semakin rendah. Kondisi ini berpotensi memicu Bank Sentral AS untuk menurunkan suku bunga, yang pada gilirannya akan membuat nilai Dolar AS sebagai instrumen investasi menjadi kurang menarik.

“Apa yang mempengaruhi fluktuasi harga emas dunia dan logam mulia yang kemungkinan besar masih akan mengalami kenaikan sampai akhir tahun 2025 di hari Rabu? Ada 2 faktor yang mempengaruhi, itu adalah faktor geopolitik, yang kedua adalah pelemahan indeks dolar,” pungkas Ibrahim.

Mureks