Olahraga

Hector Souto Kecam Kinerja Wasit Usai Pemain Indonesia Dibanting di Final AFF Futsal U-16

Jakarta, CNN Indonesia — Kemenangan dramatis Timnas Futsal Indonesia U-16 atas Thailand di final Piala AFF Futsal U-16 2025 pada Senin (29/12) di Nonthaburi Hall, Thailand, diwarnai insiden kontroversial. Momen pemain Indonesia dibanting oleh pemain Thailand menjadi viral di media sosial, memicu kritik keras dari pelatih Timnas Futsal Indonesia, Hector Souto, terhadap kinerja wasit.

Indonesia berhasil meraih gelar juara Piala AFF Futsal U-16 2025 setelah mengalahkan tuan rumah Thailand dengan skor tipis 4-3. Namun, laga puncak tersebut berlangsung keras dan diwarnai sejumlah aksi tidak sportif dari para pemain Thailand.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Insiden Pemain Dibanting dan Aksi Kasar Lainnya

Salah satu insiden yang paling disorot terjadi pada akhir babak kedua. Pemain Timnas Futsal Indonesia U-16, Muhamad Ibnu Alan, yang sedang menguasai bola di sisi lapangan, ditempel ketat oleh pemain Thailand, Mandonphol. Mandonphol kemudian berupaya menarik badan Ibnu Alan hingga membuatnya terpelanting keras. Aksi kasar ini berujung pada kartu kuning yang diberikan wasit kepada Mandonphol.

Selain insiden tersebut, beberapa momen lain menunjukkan perlakuan kasar dari pemain Thailand terhadap pemain Indonesia. Pada menit ke-12 babak pertama, pemain Thailand Thawin melakukan gerakan tambahan dengan mengayunkan kakinya ke kepala Muhammad Faisal Gumilang yang sedang terjatuh. Akibatnya, Faisal meringis kesakitan sambil memegangi kepala bagian belakangnya.

Di penghujung babak kedua, kapten timnas futsal Thailand U-16 juga terlihat mempiting leher Mukhammad Khisnulloh Alstani dengan kedua kakinya hingga terjatuh. Momen ini turut menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Kecaman Pelatih Hector Souto terhadap Wasit

Permainan kasar yang ditunjukkan oleh pemain Thailand ini tidak luput dari perhatian pelatih Timnas Futsal Indonesia, Hector Souto. Ia mengkritik keras kinerja wasit di turnamen Piala AFF Futsal U-16 dan U-19 2025 yang dinilai gagal mengendalikan pertandingan dan membiarkan aksi-aksi berbahaya terjadi.

“Maaf. Tingkat permainan keras dan aksi-aksi kekerasan yang dibiarkan di turnamen AFF U-19 dan U-16 benar-benar memuakkan. Sangat menyedihkan bahwa wasit FIFA tidak mampu mengendalikan dan memimpin pertandingan ini,” tegas Hector Souto, mengungkapkan kekecewaannya.

Meski diwarnai insiden tersebut, Timnas Futsal Indonesia U-16 berhasil menunjukkan mental juara dan membawa pulang trofi Piala AFF Futsal U-16 2025.

Mureks