Tim nasional futsal Indonesia U-19 harus merelakan gelar juara ASEAN U-19 Boy’s Futsal Championship 2025. Skuad Garuda Muda takluk 1-3 dari tuan rumah Thailand pada laga final yang berlangsung di Nonthaburi Hall, Thailand, Senin, 29 Desember malam WIB.
Hasil ini membuat tim asuhan Naim Hamid Salim gagal mengulang kesuksesan timnas futsal Indonesia U-16. Sebelumnya, timnas futsal U-16 berhasil menjuarai ajang ASEAN U-16 Boy’s Futsal Championship 2025 setelah menundukkan Thailand dengan skor tipis 3-2 di final beberapa jam sebelumnya.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Jalannya Pertandingan
Indonesia sejatinya memiliki peluang emas pada menit keempat melalui Haekel Ayyasy. Namun, pemain bernomor punggung 10 itu gagal memanfaatkan kesempatan satu lawan satu dengan kiper Thailand. Haekel kembali mengancam pada menit kesembilan, namun sepakan jarak jauhnya masih mampu dimentahkan kiper tuan rumah, Watcharin Kerdngoen.
Pertandingan berlangsung sengit dengan minimnya peluang berarti dari kedua tim. Thailand akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-17. Poompochid Huab-Um menyambar bola di depan gawang Indonesia setelah kiper Guntur Rochmatdhani menepis tendangan rekan setimnya, Nopparoj Raweelersworarat.
Indonesia sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-20. Muhammad Robby Faturrahman sukses mengeksekusi second penalty, mengubah skor menjadi 1-1 dan menutup babak pertama dengan imbang.
Memasuki babak kedua, petaka langsung menghampiri Indonesia. Baru sekitar satu menit laga berjalan, salah satu pemain Indonesia melakukan kesalahan fatal dalam mengoper bola. Kesalahan tersebut langsung dihukum oleh tembakan keras Sorrawit Sirisawas yang merestorasi keunggulan Thailand menjadi 2-1.
Gol tersebut meningkatkan kepercayaan diri Thailand, apalagi dengan dukungan penuh dari para pendukungnya yang memadati arena pertandingan. Tidak lama berselang, Thailand U-19 berhasil memperbesar keunggulan melalui gol Setthawut Srithong pada menit ke-25, memastikan kemenangan dengan skor 3-1.
Indonesia sempat mencoba skema power play dengan memasukkan Reivan Revian di sisa waktu pertandingan. Namun, strategi tersebut tidak berjalan maksimal. Para pemain Indonesia terlihat terlalu lambat dalam mengalirkan bola dan beberapa kali melakukan salah umpan, sehingga gol tambahan gagal tercipta. Timnas futsal U-19 pun harus merelakan kekalahan di laga puncak ini.
