Persija Jakarta berhasil menunjukkan performa impresif dan meraih kemenangan penting saat menjamu Bhayangkara FC dalam laga tunda pekan kedelapan Super League 2025/26. Pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Senin (29/12/2025) malam WIB tersebut berlangsung tanpa kehadiran pelatih kepala, Mauricio Souza, di bangku cadangan.
Souza harus absen mendampingi timnya karena hukuman akumulasi kartu. Meski demikian, absennya pelatih asal Brasil itu tidak menyurutkan semangat dan kualitas permainan Macan Kemayoran yang tetap tampil ciamik sepanjang laga.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Strategi Matang Meski Tanpa Pelatih Kepala
Asisten pelatih Persija, Ricky Nelson, menegaskan bahwa ketiadaan Mauricio Souza tidak terlalu memengaruhi persiapan dan jalannya pertandingan. Menurut Ricky, seluruh rencana dan strategi telah disiapkan jauh sebelum laga dimulai.
“Untuk rencana pertandingan kami sudah siapkan sebelum pertandingan dan kami punya tim analis, ya informasi dari analis untuk memberikan masukan kepada kami di bawah,” ujar Ricky dalam sesi jumpa pers usai laga.
Tim analis Persija berperan penting dalam memberikan masukan dan adaptasi taktik selama pertandingan berlangsung, memastikan instruksi tetap tersampaikan kepada para pemain di lapangan.
Komunikasi Efektif Antara Pelatih dan Pemain
Pemain Persija, Hanif Sjahbandi, turut mengamini pernyataan Ricky Nelson. Hanif mengungkapkan bahwa segala keinginan dan arahan dari Mauricio Souza sudah tersampaikan dengan baik kepada seluruh pemain selama sesi latihan.
“Perihal pelatih ada atau tidak itu sudah disampaikan, maksudnya informasi yang diinginkan pelatih sudah disampaikan selama kita latihan. Jadi saya rasa pertandingan ini adalah hasil dari persiapan yang sangat baik,” kata Hanif.
Hal ini menunjukkan bahwa adaptasi strategi dan pemahaman taktik tim sudah terbangun solid, sehingga absennya pelatih kepala di pinggir lapangan tidak menjadi kendala berarti.
Persija Jaga Asa di Papan Atas Klasemen
Kemenangan atas Bhayangkara FC ini menjadi modal berharga bagi Persija Jakarta untuk terus bersaing di papan atas Super League 2025/26. Ricky Nelson mensyukuri hasil positif ini yang menjaga peluang timnya untuk merangsek ke posisi puncak.
“Jadi pada poinnya sekarang menutup tahun 2025, kita tetap bisa bersaing di atas sehingga peluang untuk naik ke puncak masih tetap ada untuk di game berikutnya,” ungkap Ricky.
Dengan tambahan tiga poin ini, Persija kini hanya terpaut dua poin dari Persib dan Borneo FC yang berada di puncak klasemen sementara. Asa Macan Kemayoran untuk meraih gelar juara Super League musim ini tetap terjaga.






