Kemenangan dramatis Barcelona atas Real Betis di Stadion Benito Villamarin, Minggu (7/12/2025) dini hari WIB, tidak hanya mengukuhkan posisi mereka di puncak klasemen Liga Spanyol. Laga tersebut juga mencatatkan sejarah baru bagi klub berjuluk Blaugrana di bawah asuhan pelatih Hansi Flick.
Barcelona berhasil menaklukkan Real Betis dengan skor 5-3. Tiga poin diraih berkat hattrick Ferran Torres (11′, 13′, 40′), gol Roony Bardghji (31′), dan eksekusi penalti Lamine Yamal (59′). Sementara itu, Real Betis sempat memberikan perlawanan melalui gol Antony (6′), Diego Llorente (85′), dan Cucho Hernandez (90′ penalti).
Namun, yang lebih menarik perhatian adalah komposisi pemain yang diturunkan Hansi Flick sejak awal laga. Rata-rata usia starting XI Barcelona pada pertandingan tersebut tercatat 23,34 tahun. Angka ini menjadi yang termuda dalam sejarah LaLiga bagi klub asal Catalan tersebut, bahkan dalam kurun waktu 95 tahun terakhir.
Skuad Termuda Sejak 1930
Catatan usia tim inti Barcelona ini bahkan melampaui rekor sebelumnya yang terjadi pada 28 Desember 1930, saat melawan Racing Santander, di mana rata-rata usia tim berada di angka 23,09 tahun. Ini berarti, hampir satu abad lamanya Barcelona tidak pernah menurunkan skuad semuda ini di pertandingan resmi LaLiga.
Keputusan Flick untuk mengandalkan pemain muda terlihat jelas dari daftar sebelas pemain yang diturunkan sejak menit pertama. Sembilan di antaranya berusia 25 tahun atau lebih muda. Hanya Jules Kounde (27) dan Marcus Rashford (28) yang berusia di atas angka tersebut, dengan Rashford menjadi pemain paling senior di lapangan.
Dua talenta muda yang menjadi simbol revolusi ini adalah Lamine Yamal dan Pau Cubarsi, yang keduanya masih berusia 18 tahun. Diikuti oleh Roony Bardghji (20), Alejandro Balde (22), dan Pedri (23) yang juga dipercaya tampil di level tertinggi.
Nama-nama seperti Gerard Martin (23), Eric Garcia (24), Joan Garcia (24), serta Ferran Torres (25) turut melengkapi pondasi tim muda Barcelona di laga tersebut. Komposisi ini menunjukkan visi Hansi Flick dalam membangun tim masa depan yang mengandalkan energi dan potensi para pemain muda.
Perlu dicatat, rekor ini tidak menghitung pertandingan pada 9 September 1984 melawan Zaragoza. Saat itu, Barcelona terpaksa menurunkan pemain akademi karena pemogokan pemain senior, yang menghasilkan rata-rata usia tim hanya 20,69 tahun.






