GARUT – Destinasi wisata Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadi magnet bagi ribuan wisatawan dari berbagai daerah. Lonjakan kunjungan ini terjadi selama momentum libur Natal dan akhir pekan, Minggu (28/12/2025), dengan para pengunjung antusias menikmati pemandangan kawah bekas letusan gunung dan berkemah.
Manajer Operasional TWA Gunung Papandayan, Amin Kaban, mengungkapkan bahwa jumlah pengunjung harian telah menembus angka dua ribu lebih. “Untuk per hari mungkin di hari ini di atas angka dua ribuan,” kata Amin Kaban di kawasan Gunung Papandayan, Garut, Sabtu (27/12).
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Menurut Amin, peningkatan kunjungan sudah mulai terasa sejak Rabu (24/12), jauh melampaui hari-hari biasa yang biasanya di bawah seribu orang. Wisatawan yang datang berasal dari beragam daerah, mulai dari Jakarta dan kota-kota sekitarnya, Bandung, hingga wisatawan lokal dari Garut.
Mereka datang untuk menikmati berbagai daya tarik, termasuk kawasan kawah, hutan mati, area berkemah, kolam renang air hangat alami, serta fasilitas lainnya. “Memang sudah ada peningkatan untuk kunjungan, walaupun ada peningkatan tapi belum signifikan seperti tahun kemarin,” tambah Amin.
Pihak pengelola memperkirakan lonjakan kunjungan ini akan terus berlanjut sepanjang musim libur akhir tahun, bahkan hingga pergantian tahun. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pengelola telah menyiapkan petugas keamanan tambahan yang disiagakan di berbagai titik.
“Semua dijaga oleh sekuriti kita 24 jam,” tegas Amin Kaban, menjelaskan penempatan petugas mulai dari gerbang masuk, area parkir kendaraan, jalur pendakian, hingga tempat perkemahan.
Selain pengamanan internal, destinasi wisata alam ini juga mendapatkan dukungan pengamanan khusus dari kepolisian, unsur TNI, dan instansi pemerintah daerah lainnya. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan selama menikmati libur akhir tahun.
Kepala Polsek Cisurupan, AKP Masrokan, menyatakan bahwa jajarannya secara rutin melakukan patroli untuk memastikan tidak ada gangguan keamanan, ketertiban, maupun kenyamanan pengunjung. “Kita selalu koordinasi dengan pengelola, dari tim kesehatan, dari pemerintah, bekerja sama untuk memberikan pelayanan, termasuk patroli rutin di wisata terus dilakukan,” ujar AKP Masrokan.
Salah seorang wisatawan lokal asal Garut, Hendi, turut merasakan dampak lonjakan pengunjung. Ia sengaja memilih Gunung Papandayan sebagai destinasi terdekat untuk mengisi libur Natal dan akhir pekan. Namun, ia tidak menyangka akan menghadapi antrean panjang di gerbang utama.
“Tadi pas mau masuk antre dulu, katanya di atas (tempat parkir kendaraan) penuh, luar biasa pengunjungnya banyak,” cerita Hendi, menggambarkan padatnya kondisi di lokasi wisata tersebut.






