Tren

Ribuan Peserta Mandalika Last Sunday Run Berlari Sambil Berbagi, Donasi untuk Korban Banjir Sumatera Terkumpul

Ribuan peserta ajang lari Mandalika Last Sunday Run yang digelar di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (28/12/2025), berhasil menggalang donasi. Dana yang terkumpul akan disalurkan untuk membantu korban bencana banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Chairman Mandalika Last Sunday Run 2025, Rully Habibie, menyatakan antusiasme peserta sangat tinggi. “Peserta mencapai 1.200 orang. Untuk donasi yang terkumpul belum kami hitung, meskipun sedikit diharapkan dapat membantu warga yang terdampak bencana alam di Sumatera,” ujar Rully di Lombok Tengah, Minggu.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Atmosfer Festival dan Partisipasi UMKM

Selain mengelola donasi dari para peserta, Mandalika Last Sunday Run juga aktif menjaring partisipasi dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Acara ini diselenggarakan dengan atmosfer layaknya sebuah festival, dimeriahkan oleh penampilan DJ dan kehadiran gerai-gerai kafe kopi.

Para peserta dapat memilih dua kategori lari, yakni 4,3K dan 10K. Kegiatan ini memberikan pengalaman unik bagi para pelari untuk merasakan lintasan balap bertaraf dunia dengan suasana santai.

Maksimalkan Pemanfaatan Sirkuit dan Dukung Pariwisata

Rully Habibie menegaskan bahwa ajang ini merupakan bagian dari upaya Mandalika Grand Prix Association (MGPA) untuk memaksimalkan pemanfaatan sirkuit balap sepanjang tahun. “Ini lari santai, sehingga peserta juga bisa berswafoto bersama teman maupun keluarga,” tambahnya.

Ia juga menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mendukung promosi pariwisata serta pengembangan atlet di NTB. Oleh karena itu, Mandalika Last Sunday Run direncanakan akan kembali digelar pada 27 Desember 2026 dengan konsep yang berbeda, diharapkan dapat lebih meningkatkan kunjungan wisatawan di Nusa Tenggara Barat.

“Tahun depan, Mandalika Last Sunday Run ini kembali digelar pada 27 Desember 2026,” pungkas Rully.

Mureks