Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk empat kabupaten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada hari ini, Minggu (28/12/2025). Potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang diperkirakan melanda wilayah tersebut.
“Hari ini hujan ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten Bangka, Bangka Selatan, Bangka Tengah dan Bangka Barat,” ujar Kepala BMKG Pangkalpinang, Tri Agus Pramono, di Pangkalpinang, Minggu (28/12/2025).
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Wilayah Terdampak Hujan Ekstrem
Peringatan dini ini mencakup beberapa kecamatan spesifik di masing-masing kabupaten:
- Kabupaten Bangka: Mendo Barat, serta berpotensi meluas ke Sungailiat, Belinyu, Merawang, Pemali, Bakam, Riau Silip, dan Puding Besar.
- Kabupaten Bangka Selatan: Pulau Besar, serta berpotensi meluas ke Toboali, Lepar Pongok, Air Gegas, Simpang Rimba, Payung, Tukak Sadai, dan Kepulauan Pongok.
- Kabupaten Bangka Tengah: Koba, Pangkalan Baru, Sungai Selan, Simpang Katir, Namang, dan Lubuk Besar.
- Kabupaten Bangka Barat: Jebus, Parit Tiga, Mentok, Simpang Teritip, Kelapa, dan Tempilang.
Selain itu, kondisi cuaca ekstrem ini juga berpotensi meluas ke wilayah lain. Di Kabupaten Belitung, potensi hujan lebat diperkirakan terjadi di Kecamatan Tanjung Pandan, Membalong, Selat Nasik, Sijuk, dan Badau. Sementara itu, Kabupaten Belitung Timur di Dendang juga berpotensi terdampak.
Kota Pangkalpinang, sebagai ibu kota provinsi, juga tidak luput dari potensi cuaca ekstrem ini. Wilayah yang diperkirakan terdampak meliputi Bukit Intan, Taman Sari, Pangkalbalam, Rangkui, Gerunggang, Gabek, dan Girimaya.
Imbauan Waspada Selama Liburan
Menyikapi kondisi cuaca yang cukup ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Terlebih, periode ini bertepatan dengan masa liburan Natal dan Tahun Baru 2026.
“Kami mengimbau masyarakat untuk waspada dan selalu memantau kondisi cuaca sebelum beraktivitas atau berwisata selama liburan Natal dan Tahun Baru 2026 ini,” tegas Tri Agus Pramono.
Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari BMKG dan mengambil langkah pencegahan yang diperlukan demi keselamatan.
