PT Aletra Mobil Nusantara (Aletra) genap satu tahun beroperasi di pasar otomotif nasional pada Minggu, 28 Desember 2025. Dalam kurun waktu tersebut, merek kendaraan listrik asal Indonesia ini berhasil membangun fondasi bisnis yang kuat, ditandai dengan pencapaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 44 persen untuk model Aletra L8 EV, perluasan jaringan layanan, serta persiapan manufaktur untuk pertumbuhan signifikan pada tahun 2026.
Sejak awal kehadirannya, Aletra memfokuskan strategi pada adaptasi produk terhadap kebutuhan konsumen domestik. Pendekatan ini diwujudkan melalui pengembangan Aletra L8 EV, sekaligus penataan struktur operasional agar mampu berkelanjutan dalam jangka panjang. Upaya tersebut menjadi dasar bagi Aletra untuk bersaing di segmen kendaraan listrik nasional yang semakin kompetitif.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Chief Executive Officer PT Aletra Mobil Nusantara, Andre Jodjana, menegaskan bahwa pencapaian sepanjang 2025 merupakan tahap awal yang krusial. “Produksi lokal, jaringan layanan, serta rencana pengembangan produk disiapkan sebagai pijakan untuk ekspansi di tahun mendatang,” ujar Andre.
Lokalisasi Produksi Dorong TKDN 44 Persen
Salah satu pencapaian krusial Aletra selama tahun pertamanya adalah keberhasilan mencapai TKDN sebesar 44 persen untuk Aletra L8 EV. Angka ini diperoleh melalui proses lokalisasi produksi bertahap dengan skema Completely Knocked Down (CKD) di fasilitas PT Handal Indonesia Motor, Purwakarta.
Selain perakitan lokal, Aletra juga melakukan penyesuaian teknis pada kendaraan agar lebih relevan dengan kondisi di Indonesia. Penyempurnaan dilakukan pada karakter suspensi untuk menghadapi variasi kondisi jalan, peningkatan sistem pendinginan kabin yang sesuai iklim tropis, serta optimasi sejumlah komponen non-powertrain. Langkah ini memungkinkan peningkatan kandungan lokal tanpa mengorbankan kualitas produk.
Ekspansi Diler 3S Perkuat Akses Layanan
Penguatan fondasi operasional Aletra turut ditunjukkan melalui perluasan jaringan diler. Hingga akhir 2025, Aletra telah mengoperasikan enam diler berkonsep 3S (Sales, Service, Spare Parts) yang tersebar di Pluit, PIK, Puri, Kemang, Pekanbaru, dan Dewi Sartika. Seluruh jaringan tersebut menerapkan standar layanan terpadu.
Konsumen dapat memperoleh layanan konsultasi produk, test drive, perawatan berkala, hingga ketersediaan suku cadang dalam satu lokasi. Sebagai pelengkap ekosistem, beberapa diler juga dilengkapi Voltron EV Charging Station untuk mendukung kebutuhan pengisian daya kendaraan listrik.
Produksi Stabil dan Respons Pasar Positif
Dari sisi manufaktur, performa Aletra menunjukkan tren stabil pada semester kedua 2025. Produksi tercatat mencapai 200 unit selama periode Agustus hingga Oktober, kemudian bertambah 103 unit pada November sampai Desember. Dari total 303 unit tersebut, sebanyak 147 unit telah diserahkan kepada konsumen di berbagai wilayah Indonesia.
Pencapaian ini mencerminkan kesiapan rantai pasok serta distribusi Aletra pada tahun pertama operasional. Untuk memperkuat posisinya dalam ekosistem industri otomotif nasional, Aletra juga akan segera bergabung sebagai anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Keanggotaan tersebut memungkinkan pelaporan penjualan secara resmi dan transparan, sekaligus menegaskan kesiapan Aletra bersaing secara setara dengan pelaku industri lainnya.
Fokus 2026: R&D dan Perluasan Segmen
Memasuki tahun 2026, Aletra telah menyiapkan langkah strategis melalui pembangunan Aletra Head Office & R&D Center. Fasilitas ini dijadwalkan mulai beroperasi pada pertengahan tahun dan akan menjadi pusat riset, rekayasa, serta pengembangan teknologi kendaraan listrik yang sesuai karakter pasar Indonesia.
Seiring meningkatnya minat terhadap Aletra L8 EV, perusahaan juga melihat peluang di segmen penggunaan operasional dan bisnis (B2B). Permintaan dari sektor B2B membuka ruang bagi perluasan portofolio produk, tanpa mengesampingkan aspek kenyamanan, efisiensi energi, serta durabilitas kendaraan. Inisiatif ini menjadi bagian dari strategi Aletra dalam menjawab dinamika kebutuhan mobilitas listrik nasional.
Dengan fondasi yang telah dibangun selama tahun pertama, Aletra memasuki 2026 dengan kesiapan yang lebih matang. Perusahaan menargetkan pertumbuhan yang berkelanjutan sekaligus kontribusi nyata bagi perkembangan industri kendaraan listrik Indonesia.






