Olahraga

FAM Ajukan Banding ke CAS, Lawan Sanksi FIFA Soal Pemain ‘Ijazah Palsu’

Advertisement

Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tidak tinggal diam menghadapi sanksi dari FIFA. Badan sepak bola Malaysia ini secara resmi mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) terkait hukuman yang dijatuhkan menyusul skandal pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi.

Keputusan ini diambil sebagai penolakan FAM terhadap putusan Komite Disiplin FIFA. FAM kini berpacu dengan waktu untuk melengkapi seluruh berkas pembelaan yang diminta oleh CAS. Lembaga arbitrase olahraga dunia itu telah menetapkan tenggat waktu khusus bagi tim hukum Malaysia untuk menyerahkan pernyataan tertulis lengkap sebelum pertengahan Desember.

Konfirmasi Resmi dari FAM

Kepastian mengenai langkah banding ini diumumkan langsung oleh petinggi FAM. Langkah ini diambil untuk mengklarifikasi berbagai informasi yang simpang siur di publik. Plt Presiden FAM, Datuk Wira Mohd Yusoff Hj Mahadi, menyatakan bahwa dokumen awal banding telah diterima oleh CAS.

“FAM ingin memberi tahu perkembangan terkini mengenai proses banding di CAS,” ujar Datuk Wira. “FAM telah mengajukan Pernyataan Banding kepada CAS terkait hukuman FIFA terhadap badan pengurus dan tujuh pemain warisan Harimau Malaya,” tegasnya.

Tenggat Waktu Kritis dari CAS

Tim pengacara FAM dihadapkan pada tugas berat karena CAS hanya memberikan waktu 10 hari untuk penyusunan argumen hukum. Tenggat waktu hingga 18 Desember 2025 ini menjadi momen krusial bagi nasib sepak bola Malaysia.

Kesuksesan meyakinkan CAS akan menentukan kelanjutan sanksi yang dihadapi. “CAS menetapkan pengacara FAM memiliki waktu 10 hari hingga 18 Desember 2025,” jelas Datuk Wira. “Mereka harus menyerahkan pernyataan tertulis yang lengkap,” tambahnya.

Advertisement

Janji Transparansi FAM

FAM berjanji akan bersikap kooperatif selama seluruh proses persidangan di CAS. Badan sepak bola Malaysia ini siap mematuhi setiap prosedur hukum internasional yang berlaku.

Datuk Wira menjamin tidak akan ada upaya penutupan informasi. Pihaknya berkomitmen penuh untuk mengikuti aturan main di pengadilan olahraga tertinggi tersebut. “FAM menekankan komitmen penuhnya untuk menjalani proses ini secara profesional,” ujar sang pejabat. “Kami akan transparan dan menghormati semua prosedur hukum yang berlaku,” lanjut Datuk Wira.

Skandal Dokumen Palsu yang Memalukan

Kasus ini bermula dari temuan FIFA pada November lalu. Sebuah investigasi mendalam mengungkap adanya praktik curang yang diduga sistematis terkait dokumen pemain.

FIFA menemukan bukti pemalsuan akta kelahiran yang digunakan untuk mengklaim garis keturunan Malaysia bagi pemain asing. Akibatnya, FAM dijatuhi denda sebesar 350.000 franc Swiss. Tujuh pemain yang terlibat dalam skandal ini juga dijatuhi sanksi larangan beraktivitas di sepak bola selama satu tahun.

Pemain yang terseret dalam kasus ini antara lain Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, dan Joao Figueiredo.

Advertisement