Pelatih AS Roma, Gian Piero Gasperini, mengungkapkan bahwa ia sempat didekati oleh Juventus sebelum akhirnya memutuskan untuk melatih Giallorossi. Keputusan ini diambil Gasperini menjelang duel sengit antara AS Roma dan Juventus di Allianz Stadium pada Minggu (21/12/2025) dini hari WIB.
Juventus, yang kini berada di posisi kelima klasemen Liga Italia dengan 26 poin, diketahui sempat berupaya memboyong Gasperini pada bursa transfer musim panas 2025. Namun, tawaran tersebut tidak berbuah hasil, dan Bianconeri memilih untuk melanjutkan kerja sama dengan Igor Tudor.
Gasperini, yang merupakan jebolan akademi Juventus, lebih memilih untuk menukangi AS Roma. Pada pertengahan musim ini, Juventus kemudian memecat Tudor dan menunjuk Luciano Spalletti sebagai penggantinya.
Menjelaskan alasannya menolak Juventus, Gasperini kepada Sky Italia mengatakan, “Karena itu lebih sulit (melatih Juventus). Saya senang dengan apa yang sudah terjadi.”
Bagi Gasperini, pertandingan melawan Juventus selalu menjadi tolok ukur penting untuk menilai kekuatan tim asuhannya. Ia meyakini bahwa kemampuan mengalahkan Si Nyonya Tua adalah indikator bahwa sebuah tim memiliki daya saing yang tinggi.
“Juve selalu menjadi tolok ukur dalam karier saya. Ketika Anda mengalahkan mereka, itu berarti Anda kompetitif, bahkan di musim yang kurang sukses; mereka tetap berada di antara tim-tim terbaik,” tegas Gasperini.
Saat ini, AS Roma menempati posisi keempat di Liga Italia dengan koleksi 30 poin, unggul empat angka dari Juventus. Pertemuan kedua tim diprediksi akan menjadi laga krusial dalam perebutan posisi di papan atas klasemen.






