Olahraga

Raih Emas SEA Games 2025, Aiman Cahyadi Harap Pembinaan Balap Sepeda Nasional Terus Berlanjut

Advertisement

Tangerang – Tim nasional balap sepeda Indonesia berhasil menyumbangkan medali emas pada ajang SEA Games 2025. Setibanya di Tanah Air pada Jumat (19/12/2025), atlet Aiman Cahyadi bersama rekan-rekannya menyampaikan harapan agar program pembinaan atlet dapat terus berjalan secara berkelanjutan.

Aiman Cahyadi, Muhammad Syelhan Nurrahmat, Astnan Maulana, dan Muhammad Raihan Maulidan, sukses meraih medali emas di cabang road race nomor Team Time Trial (TTT). Mereka mencatatkan waktu 1 jam 13 menit 27 detik, mengungguli tuan rumah Thailand yang meraih perak dan tim Filipina dengan perunggu. Selain medali emas tim, Aiman Cahyadi juga berhasil menyabet perak pada nomor Team Road Race Men dan perunggu di nomor Individual Time Trial (ITT).

Syukur dan Apresiasi

Aiman mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. “Alhamdulillah kami sudah kembali ke Tanah Air, ini salah satu tugas negara yang kita tunggu di tahun di tahun ini. Terima kasih banyak kepada bapak Ketua ICF Bapak Listyo Sigit Prabowo, Bapak Presiden, Kemenpora, dan terima kasih banyak kepada masyarakat Indonesia, orang tua dan keluarga yang sudah mendukung dan mendoakan dan memberikan suport yang terbaik,” ujar Aiman.

Ia juga tidak lupa menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. “Dan juga tidak lupa teman-teman satu perjuangan yang sama-sama berjuang, pelatih dan juga ofisial yang bekerja di lapangan maupun di office, terima kasih banyak.”

Perjalanan menuju medali emas tidak lepas dari tantangan. Timnas balap sepeda Indonesia telah menjalani Training Camp (TC) selama satu tahun penuh, sebuah bentuk dukungan dari Ketua Umum ICF. Persaingan ketat, terutama dengan tuan rumah Thailand yang mendesain rute perlombaan secara tertutup, menjadi salah satu hambatan.

“Tantangannya mungkin kami sudah melakukan Training Camp (TC) selama satu tahun, itu salah satu bentuk dukungan dari Bapak Ketum untuk sepeda Indonesia. Persaingan pun kita melawan tuan rumah yang sudah mendesain (trek) sedemikian rupa rutenya. Alhamdullilah Allah mudahkan, kami masih bisa merebut medali emas dari tuan rumah,” lanjut Aiman.

Untuk mengatasi kerahasiaan rute dari tuan rumah, tim Indonesia memutuskan untuk datang lebih awal, jauh sebelum ajang pertandingan dimulai. Strategi ini terbukti membuahkan hasil maksimal.

Advertisement

“Kami kurang lebih di sana itu satu minggu, bahkan hampir 12 hari sebelum event pertandingan. Alhamdulillah dapat hasil yang maksimal,” jelasnya.

Fokus Pembinaan Berkelanjutan

Setelah sukses di SEA Games 2025, tim balap sepeda Indonesia akan mengalihkan fokus ke multievent berikutnya, yakni Asian Games di Aichi-Nagoya, Jepang, yang dijadwalkan pada 19 September hingga 4 Oktober 2026.

Aiman sangat berharap agar program pembinaan atlet dapat terus berlanjut tanpa henti. “Mudah-mudahan setelah ini kita masih berlanjut training camp, dan juga pembinaan itu jangan berhenti, karena yang sudah-sudah setelah SEA Games bubar, nanti seleksi lagi, masuk lagi,” kata Aiman.

Ia menekankan pentingnya konsistensi dalam pembinaan demi mencapai prestasi lebih tinggi. “Yang kami inginkan terus konsisten untuk pembinaan karena di depan ini yang paling dekat sudah ada Asian Games, terus nyambung lagi SEA Games (2027) lagi, dan mungkin siapa tahu teman-teman ada yang lolos Olimpiade. Dan mudah-mudahan di event selanjutnya kita bisa memberikan yang terbaik lagi untuk bangsa ini,” pungkas Aiman.

Sementara itu, Komite Manajemen Indonesia Cycling Federation (ICF), Brigjen Pol Moh Irhamni, yang menyambut langsung kedatangan para atlet, menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan prestasi yang telah dicetak. “Tentunya tanpa latihan keras, saudara-saudara kita atlet ini tidak akan mencapai prestasi yang luar biasa ini. Sekali lagi kami atas nama perwakilan dari Pengurus Federasi Sepeda Indonesia, mewakili Bapak Ketua menyampaikan terima kasih atas upaya-upaya dan prestasi yang rekan-rekan capai saat ini,” ujar Irhamni.

Advertisement