Olahraga

Edwards: “Pemain Bukan Robot,” Akui Tekanan Molineux Gerus Mental Wolves

Advertisement

Manajer Wolverhampton Wanderers, Rob Edwards, secara terbuka mengakui bahwa atmosfer negatif di sekitar Molineux telah memengaruhi mental dan performa para pemainnya. Pengakuan ini disampaikan Edwards menjelang laga berat kontra Liverpool di Anfield pada Sabtu (27/12) malam WIB.

Wolves datang ke markas Liverpool dalam kondisi yang sangat tidak ideal. Hingga pekan ke-17 Premier League, tim berjuluk Wanderers ini baru mengumpulkan dua poin. Catatan buruk ini memicu kemarahan suporter dan gelombang protes terhadap pemilik klub, Fosun, yang turut menciptakan suasana tidak kondusif, terutama saat Wolves bermain di kandang sendiri.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Kemarahan suporter Wolves memuncak musim ini. Dua poin dari 17 pertandingan dianggap tidak bisa diterima. Aksi protes terlihat dalam beberapa laga terakhir, termasuk saat menghadapi Manchester United, di mana banyak suporter berkumpul di luar Billy Wright Stand dan baru masuk stadion 15 menit setelah kick-off. Spanduk dan pesan protes juga terpampang jelas ketika Wolves melawan Brentford.

Edwards menilai, atmosfer tegang dan penuh kecemasan di Molineux berdampak langsung pada mentalitas pemainnya. “Terutama saat bermain di kandang, Anda bisa melihat perbedaannya. Ada ketegangan dan rasa gugup di sekitar tim,” ujar Edwards seperti dikutip dari media resmi klub. “Jika ada kesalahan atau sesuatu berjalan tidak sesuai rencana, itu memengaruhi atmosfer, dan pada akhirnya juga memengaruhi para pemain.”

Advertisement

Edwards menegaskan bahwa pemain bukanlah robot yang bisa mengabaikan tekanan dari tribun. Menurutnya, kondisi yang berlangsung cukup lama itu tak terhindarkan memengaruhi kepercayaan diri tim. “Mereka bukan robot, jadi mustahil bagi mereka untuk tidak mendengarnya. Karena ini sudah berlangsung lama, hal itu memengaruhi mereka, tidak diragukan lagi,” lanjutnya. “Kami sering berada di dalam pertandingan, mungkin tidak bermain luar biasa, tapi tetap kompetitif. Namun, ketika ada satu momen yang merugikan, semuanya bisa berubah secara signifikan.”

Sejak ditunjuk sebagai manajer, Rob Edwards telah mencatat enam kekalahan. Awal yang sulit tersebut memunculkan tanda tanya dari sebagian pihak terhadap kapasitasnya. Namun, banyak persoalan di Wolves dinilai jauh melampaui sosok pelatih, termasuk keputusan manajemen di era Fosun dan mantan ketua Jeff Shi, yang kini telah mundur dari jabatannya.

Tugas Wolves di Anfield semakin berat mengingat Liverpool bukan lawan ringan. Meski sempat inkonsisten, The Reds menunjukkan tren positif dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan, hanya Aston Villa yang memiliki rekor tak terkalahkan lebih panjang di Premier League saat ini.

Advertisement
Mureks