Bundesliga Jerman musim 2025/2026 menyajikan performa gemilang dari sejumlah kiper pada paruh pertama kompetisi. Hingga pekan ke-15, beberapa penjaga gawang berhasil mencatatkan rekor penyelamatan tembakan terbanyak. Namun, catatan impresif ini tidak selalu berbanding lurus dengan posisi klub mereka di klasemen, bahkan ada yang masih berjuang di papan bawah.
Dilansir dari laman resmi Bundesliga, berikut adalah lima kiper dengan jumlah penyelamatan terbanyak pada paruh pertama Bundesliga 2025/2026:
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Daftar Kiper dengan Penyelamatan Terbanyak
-
Moritz Nicolas (Borussia Moenchengladbach)
Moritz Nicolas menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Borussia Moenchengladbach pada musim 2025/2026. Ia tampil penuh selama 90 menit dalam 15 pertandingan Bundesliga dan berhasil melakukan 50 penyelamatan. Nicolas juga mencatatkan 6 nirbobol, namun gawangnya kebobolan 24 kali.
Menurut data Fotmob, kiper berusia 28 tahun ini menorehkan rata-rata antisipasi tembakan berujung gol sebesar 0,45 dan 10 kali sukses menangkap bola atas. Meskipun tidak pernah melakukan kesalahan fatal yang berujung gol, Gladbach masih tertahan di peringkat ke-12 dengan 16 poin dan selisih gol -6.
-
Mio Backhaus (Werder Bremen)
Mio Backhaus mengambil alih posisi kiper utama Werder Bremen setelah Michael Zetterer pindah ke Eintracht Frankfurt pada musim panas 2025. Pemain berdarah campuran Jerman dan Jepang ini tampil dalam 13 pertandingan, mencatatkan 3 nirbobol, 51 penyelamatan, dan 24 kebobolan hingga pekan ke-15. Backhaus sempat absen dalam dua laga karena cedera bahu.
Fotmob melaporkan, kiper berusia 21 tahun ini tidak melakukan blunder yang berujung gol dan sukses menangkap bola udara sebanyak 22 kali. Backhaus juga aktif dalam distribusi bola dengan akurasi operan sukses 81,5 persen dan akurasi umpan lambung 43,6 persen. Werder Bremen saat ini menduduki peringkat ke-10 dengan 17 poin dan selisih gol -10.
-
Mark Flekken (Bayer Leverkusen)
Mark Flekken kembali merumput di Bundesliga setelah direkrut Bayer Leverkusen dari Brentford pada musim panas 2025. Sebelumnya, ia pernah membela SC Freiburg selama lima tahun (2018–2023). Flekken mencatatkan 4 nirbobol, 52 penyelamatan, dan 20 kebobolan dalam 15 pertandingan hingga pekan ke-15 Bundesliga 2025/2026.
AdvertisementMeski demikian, performa kiper asal Belanda ini terbilang kurang impresif dengan dua kali blunder yang berujung gol, menurut Fotmob. Flekken juga kurang aktif dalam membangun serangan dengan akurasi operan sukses 75,4 persen dan akurasi umpan lambung 36,1 persen. Namun, Leverkusen berhasil menempati peringkat ke-3 dengan perolehan 29 poin.
-
Kamil Garbara (VfL Wolfsburg)
Kamil Garbara kembali menjadi kiper utama VfL Wolfsburg pada musim 2025/2026. Sayangnya, penampilannya belum mampu mengangkat Wolfsburg dari ancaman degradasi. Garbara baru mencatatkan 1 nirbobol, 55 penyelamatan, dan kebobolan 28 kali dalam 15 pertandingan.
Data Fotmob menunjukkan, Garbara berhasil menyelamatkan 2 dari 3 penalti lawan, namun ia juga melakukan 1 kali blunder yang berujung gol. Dalam distribusi bola, ia mencatatkan akurasi operan sukses 68,4 persen dan akurasi umpan lambung 32,8 persen. Wolfsburg saat ini berada di peringkat ke-14 dengan 15 poin dan selisih gol -5.
-
Nikola Vasilj (St. Pauli)
Nikola Vasilj menjalani musim keduanya di Bundesliga bersama St. Pauli pada 2025/2026. Ia mencatatkan 2 nirbobol, 55 penyelamatan, dan 26 kebobolan dalam 15 pertandingan. Performa Vasilj terbilang inkonsisten dan belum mampu menghindarkan St. Pauli dari zona degradasi.
Menurut Fotmob, Vasilj mampu mengantisipasi dua penalti, tetapi ia juga melakukan 3 kesalahan yang berujung gol. Akurasi operan pendeknya cukup baik dengan 73 persen. Sayangnya, St. Pauli masih terdampar di peringkat ke-16 dengan 12 poin dan selisih gol -13 hingga pekan ke-15 Bundesliga 2025/2026.
Dari kelima kiper tersebut, hanya Mark Flekken yang membela klub papan atas Bundesliga, yakni Bayer Leverkusen. Kiper lainnya berasal dari klub-klub papan tengah dan bawah. Meskipun Vasilj dan Garbara mencatatkan rekor penyelamatan tertinggi, upaya mereka belum cukup untuk mengangkat posisi klub masing-masing, Wolfsburg dan St. Pauli, dari ancaman degradasi.
