Dolfie Othniel Frederic Palit (OFP) resmi mengemban amanah sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Tengah. Ia dilantik menggantikan Bambang Wuryanto, atau yang akrab disapa Bambang Pacul, dengan komitmen kuat untuk mengembalikan dominasi partai berlambang banteng moncong putih itu di provinsi tersebut.
Pelantikan Dolfie bersama 24 pengurus baru DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah berlangsung dalam konferensi daerah (konferda) di Hotel Patrajasa Semarang pada Sabtu, 27 Desember 2025. Penunjukan ini datang setelah PDI Perjuangan mengalami kekalahan signifikan di Jawa Tengah dalam beberapa kontestasi politik terakhir.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Tantangan dan Evaluasi Menyeluruh
Pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah sebelumnya, pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, harus mengakui keunggulan Ahmad Luthfi-Tay Yasin. Tak hanya itu, calon presiden dari PDI Perjuangan juga gagal meraih kemenangan di Jawa Tengah pada Pemilihan Presiden 2024, yang akhirnya dimenangkan oleh presiden terpilih.
Menyikapi kondisi tersebut, Dolfie menyatakan langkah awal kepemimpinannya akan berfokus pada evaluasi mendalam. “Pertama kita akan evaluasi dulu karena kami ingin tahu kemarin itu situasi kita itu bagaimana. Dari evaluasi itulah nanti kita bisa berangkat apa yang harus kita lakukan,” ujar Dolfie di sela-sela konferda.
Amanah Megawati dan Target Kemenangan 2029
Dolfie mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, telah menitipkan beberapa pesan dan amanah kepadanya. Megawati secara khusus berharap agar kejayaan PDI Perjuangan di Jawa Tengah dapat direbut kembali.
“Tentulah Ibu ingin karena tugas kami di sini DPD Jawa Tengah adalah mengembalikan kemenangan PDI Perjuangan di Jawa Tengah. Itu tugas kami sehingga mungkin Ibu Ketua menganggap kami-kami ini sanggup menjalankan tugas itu,” jelas Dolfie.
Dengan target yang jelas, Dolfie bertekad untuk membawa PDI Perjuangan meraih kemenangan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2029. Target ini mencakup seluruh level pemilihan, mulai dari pemilihan gubernur, bupati, hingga wali kota di Jawa Tengah.
“Targetnya itu mengembalikan Jawa Tengah sebagai kandang banteng dan benteng banteng,” tegas Dolfie, menekankan ambisinya untuk menjadikan Jawa Tengah kembali sebagai basis kekuatan utama PDI Perjuangan.
Soliditas Kader di Tengah Perubahan Politik
Dolfie tidak menampik bahwa mewujudkan target-target tersebut akan menghadapi berbagai tantangan. Perubahan peta politik dan dinamika sosial masyarakat menjadi perhatian utamanya.
“Tantangannya kita tahulah bahwa situasi politik kita sekarang berubah. Peta politik sosial masyarakat kita berubah, cara berkomunikasi masyarakat kita berubah. Nah, itu salah satu tantangannya yang di luar. Yang di dalam kami tentu tantangannya adalah bagaimana kaderisasi bisa berjalan dan bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan yang di luar tadi itu,” papar Dolfie.
Meskipun demikian, Dolfie memastikan bahwa seluruh kader PDI Perjuangan di Jawa Tengah akan tetap solid dan bersatu padu dalam menghadapi setiap rintangan demi mencapai tujuan partai.
