SERANG – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten memproyeksikan lonjakan signifikan jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke wilayah tersebut menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Peningkatan ini sejalan dengan tingginya minat masyarakat untuk menghabiskan akhir tahun di berbagai destinasi alam dan pantai yang ditawarkan Banten.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Eli Susiyanti, menyatakan bahwa tren kunjungan pada periode liburan akhir tahun selalu menunjukkan peningkatan. “Pada tahun 2024, tercatat ada sekitar 250 ribu pengunjung saat Natal dan tahun baru di seluruh Provinsi Banten. Untuk tahun ini, kami memprediksi wisatawan yang datang bisa mencapai angka 350 ribu orang,” ujar Eli di Serang, Minggu (28/12).
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Eli menjelaskan, objek wisata pantai, seperti Anyer hingga Tanjung Lesung, masih menjadi daya tarik utama bagi para pelancong. Kontribusi destinasi pantai mencapai 46 persen dari total seluruh kunjungan wisata di Banten. Momentum libur panjang ini tidak hanya diharapkan meningkatkan jumlah kunjungan, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi lokal, mulai dari pelaku usaha wisata, penginapan, hingga UMKM.
Meski optimis, Dispar Banten tetap mengimbau wisatawan untuk berhati-hati. Eli berharap kondisi cuaca tetap kondusif agar target kunjungan dapat tercapai. “Kami tetap mengimbau wisatawan untuk selalu memantau perkembangan cuaca melalui situs resmi pemerintah dan tidak termakan berita yang belum jelas kebenarannya,” tambahnya.
Selain memantau pergerakan wisatawan, Dispar Provinsi Banten juga fokus pada perbaikan infrastruktur penunjang. Eli mengungkapkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan fasilitas dasar di setiap destinasi wisata terpenuhi.
Terkait kendala aksesibilitas, khususnya di wilayah Cinangka yang menjadi jalur menuju destinasi wisata, Eli menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Banten telah mengambil langkah konkret. “Bapak Gubernur sudah memerintahkan Dinas PUPR untuk menangani kendala akses tersebut. Untuk perbaikan jalan di wilayah yang menjadi kendala aksesibilitas, sudah dianggarkan untuk dikerjakan pada tahun 2026,” jelasnya.






