Olahraga

Demi Libur Natal, Pemain Liga Inggris Akali Aturan dengan Sengaja Akumulasi Kartu Jelang Boxing Day

Advertisement

Tradisi Boxing Day di Liga Inggris, yang mengharuskan para pemain berlaga sehari setelah Natal, kerap memunculkan dilema. Demi mendapatkan jatah libur Natal seperti liga-liga Eropa lainnya, sejumlah pemain dilaporkan sengaja mengakali aturan dengan mengumpulkan kartu kuning agar absen dalam pertandingan krusial tersebut.

Boxing Day: Tradisi dan Jadwal yang Berubah

Boxing Day merupakan tradisi khas Liga Inggris yang menggelar pertandingan pada 26 Desember. Istilah ini merujuk pada kotak hadiah yang diberikan saat Natal, seolah menjadi “hadiah” pertandingan bagi para penggemar sepak bola di Inggris.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Berbeda dengan liga-liga top Eropa lainnya yang umumnya memiliki jeda libur Natal, para pemain di Liga Inggris harus tetap bertanding. Kondisi ini seringkali menjadi keluhan, terutama bagi pemain yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga.

Pada musim 2025 ini, terdapat sedikit perubahan jadwal. Jika sebelumnya seluruh laga Boxing Day digelar serentak pada 26 Desember, kini hanya satu pertandingan yang dijadwalkan pada tanggal tersebut, yakni duel antara Manchester United melawan Newcastle United. Tim-tim lain baru akan berlaga pada 27 Desember 2025. Penyesuaian ini dilakukan oleh Liga Inggris untuk mengakomodasi perubahan format kompetisi Eropa.

Trik Akumulasi Kartu Kuning Demi Libur Natal

Untuk mengakali padatnya jadwal dan mendapatkan libur Natal, beberapa pemain memilih jalan pintas: sengaja mendapatkan kartu kuning. Di Liga Inggris, seorang pemain yang mengumpulkan lima kartu kuning akan diganjar hukuman larangan bermain satu pertandingan.

Advertisement

Mantan penyerang Watford, Troy Deeney, membenarkan praktik ini. Menurutnya, pemain yang sudah mengantongi empat kartu kuning dan berhasrat libur Natal, kerap mencari cara untuk mendapatkan kartu kuning kelima di laga terakhir sebelum Boxing Day.

“Beberapa pemain menyadari bahwa mereka telah mengumpulkan empat kartu kuning pada bulan Desember dan mulai bercanda tentang hal itu. Kemudian, saat pertandingan terakhir sebelum Boxing Day mendekat, beberapa mulai berpikir, mengapa tidak beristirahat saja selama Natal?” ujar Deeney, seperti dikutip dari The Sun.

Deeney menambahkan, praktik ini bukan sekadar candaan di ruang ganti. Ia pernah menyaksikan langsung bagaimana pemain secara mencurigakan mendapatkan kartu kuning di menit-menit akhir pertandingan.

“Saya bercanda tentang hal itu. Namun saat ada pemain yang dengan aneh menerima kartu kuning pada menit ke-89 di pertandingan terakhir sebelum Natal karena berdebat dengan wasit. Saat itulah tim menyadari bahwa hal ini benar terjadi,” jelasnya.

Advertisement
Mureks