Nasional

Dari Etika Individu ke Budaya Kolektif: MRT Jakarta dan KreatorHub Dorong Kenyamanan Transportasi Publik

Di tengah dinamika mobilitas perkotaan, transportasi publik menjadi cerminan interaksi sosial masyarakat. Menyadari hal tersebut, platform komunitas digital Kreatoria.co melalui program podcast KreatorHub berkolaborasi dengan PT MRT Jakarta untuk menginisiasi diskusi mengenai pentingnya etika dalam bertransportasi umum.

Kolaborasi ini terwujud dalam episode spesial bertajuk “Meningkatkan Kesadaran Beretika untuk Kenyamanan Bertransportasi Umum di Lingkungan MRT, #BudayaMRT” yang diselenggarakan pada 28 Desember 2025 di HelloLive, MRT Business Space, Stasiun Bundaran HI Bank Jakarta.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Rendy Primartantyo, Division Head PT MRT Jakarta, hadir sebagai narasumber utama. Ia menegaskan bahwa MRT Jakarta bukan sekadar moda transportasi, melainkan juga “ruang ketiga” yang mempertemukan beragam latar belakang masyarakat.

“MRT Jakarta itu seperti melting pot, tempat orang dari berbagai latar belakang bertemu. Budaya bertransportasi publik di sini terbentuk dari akumulasi etika individu yang saling menghormati. Etika yang dilakukan berulang-ulang menjadi kebiasaan, dan akhirnya membentuk budaya para penumpang itu sendiri,” ujar Rendy.

Dari Etika Pribadi Menuju Budaya Kolektif

Rendy lebih lanjut menjelaskan bahwa ketertiban yang kini terlihat di stasiun MRT bukanlah semata hasil dari aturan yang dipaksakan, melainkan buah dari etika individu para penggunanya. Ia mengoreksi pandangan yang menyebutnya “Budaya MRT”, dan lebih memilih istilah “Budaya Para Penumpang MRT”.

“Etika itu dibawa oleh masing-masing orang dari rumah. Ketika etika saling menghormati ini dilakukan secara berulang-ulang di ruang publik, ia menjadi kebiasaan. Kebiasaan yang dilakukan kolektif inilah yang akhirnya mengkristal menjadi budaya,” jelas Rendy.

Ia mencontohkan perilaku mendahulukan penumpang turun dan kesadaran berdiri di sisi kiri eskalator untuk memberi jalan bagi yang terburu-buru. Kebiasaan ini, yang telah diperkenalkan sejak awal operasional MRT pada tahun 2019, kini telah dijalankan secara otomatis oleh para penumpang.

Inklusivitas dan Transformasi Gaya Hidup Urban

Selain etika dasar, podcast ini juga menyoroti komitmen MRT Jakarta terhadap inklusivitas. Rendy memastikan ketersediaan fasilitas ramah disabilitas, termasuk pin khusus bagi penumpang prioritas seperti ibu hamil, penyandang disabilitas, dan teman Tuli.

Pin ini berfungsi untuk memudahkan identifikasi oleh petugas keamanan dan staf, sehingga bantuan dapat diberikan dengan cepat dan tepat.

MRT Jakarta juga telah bertransformasi menjadi kawasan Transit Oriented Development (TOD) yang mendukung gaya hidup urban. Kawasan seperti Blok M dan Dukuh Atas kini berkembang menjadi pusat aktivitas publik, mulai dari wisata kuliner, ruang seni di Creative Hub, hingga tempat berkumpulnya berbagai komunitas.

Rekomendasi Liburan Akhir Tahun Bersama MRT Jakarta

Menjelang pergantian tahun, MRT Jakarta turut membagikan tips berwisata di dalam kota yang aman dan nyaman. Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan MRT guna mengunjungi destinasi populer seperti pusat perbelanjaan di sepanjang jalur MRT, kawasan kuliner Blok M, hingga Gelora Bung Karno (GBK), tanpa perlu khawatir kemacetan dan kesulitan parkir.

“Untuk malam tahun baru di sekitar Bundaran HI, biasanya MRT beroperasi lebih lama, bahkan hingga pukul 02.00 pagi, untuk mengakomodasi masyarakat yang ingin merayakan pergantian tahun,” tambah Rendy.

Episode lengkap podcast ini dapat disaksikan melalui kanal YouTube @KreatorHub. Konten singkat dari diskusi ini juga dibagikan di berbagai media sosial resmi Kreatoria.co untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Mureks