Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan (PERSADA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) secara aktif mendorong peningkatan literasi Al-Qur’an di kalangan mahasiswanya. Upaya ini diwujudkan melalui penyelenggaraan pelatihan pembelajaran Al-Qur’an menggunakan Metode Ummi dan Metode Iqra’, yang dilaksanakan secara terpisah untuk memastikan pemahaman mendalam bagi para peserta.
Inisiatif PERSADA UAD ini merespons tantangan literasi Al-Qur’an yang masih tinggi di Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh Institute of Qur’an Sciences (IIQ) dan PTIQ menunjukkan bahwa sekitar 65% hingga 72,25% umat muslim Indonesia belum mampu membaca Al-Qur’an dengan baik. Kondisi ini mendorong berbagai pihak, termasuk lingkungan kampus, untuk memperkuat dakwah literasi Al-Qur’an.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Pelatihan Metode Ummi Tekankan Tiga Kekuatan Utama
Pelatihan Metode Ummi diselenggarakan pada Sabtu, 15 November 2025, bertempat di Meeting Room Kampus II Unit B UAD. Acara ini menghadirkan Ustaz Muhammad Rizki Kurniawan Saputra dan Ustazah Rizka Khoerun Nisa sebagai narasumber. Metode Ummi dikenal dengan penekanan pada sistem pembelajaran yang terstruktur, irama mengaji yang khas, serta mutu guru dan sistem pendukung yang kokoh.
“Tiga kekuatan Metode Ummi adalah metode yang baik, guru yang bermutu, dan sistem yang kokoh,” ujar Ustaz Rizki, menegaskan pilar-pilar keberhasilan metode tersebut.
Metode Iqra’ Hadirkan Trainer dari Yogyakarta
Sementara itu, pelatihan Metode Iqra’ dilaksanakan pada Jumat, 12 Desember 2025, di Ruang Sidang Kampus I UAD. Untuk pelatihan ini, PERSADA UAD mengundang Ustaz Muhammad Burhanuddin dari tim trainer Iqra’ Kotagede, Yogyakarta, sebagai narasumber.
Peserta pelatihan, yang terdiri atas thalabah Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) serta musyrif dan musyrifah PERSADA, menunjukkan antusiasme tinggi sepanjang kegiatan. Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta semakin percaya diri dalam mengajarkan Al-Qur’an dengan berbagai metode pembelajaran yang telah mereka kuasai.
Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan dalam penguatan literasi Al-Qur’an, UAD melalui Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) juga menyediakan modul Tahsinul Qur’an. UAD bahkan mewajibkan seluruh mahasiswa muslim untuk lulus Tes Baca Al-Qur’an (TBQ) sebagai salah satu syarat penting untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan kelengkapan yudisium.






