Modifikasi kendaraan bermotor telah lama menjadi sarana bagi pemilik untuk mengekspresikan personalisasi dan kebanggaan. Di tengah dinamika industri otomotif, tren ubahan sepeda motor terus menunjukkan pertumbuhan positif, khususnya pada segmen motor matic yang semakin kreatif. Hal ini terlihat dari berbagai kontes modifikasi yang diselenggarakan sepanjang tahun 2025, di mana para peserta menunjukkan totalitas dalam setiap sentuhan modifikasi.
Dominasi Komponen Billet Lokal dan Harga Terjangkau
Menurut Agus Ficdiyanto, penggawa bengkel Alpha Sierra Custom, tren modifikasi motor matic harian pada tahun 2026 diperkirakan akan tetap mengarah pada penggunaan komponen billet. “Pemakaian part-part billet akan semakin ramai. Karena yang awalnya Rp 20 jutaan sekarang sudah menginjak ke Rp 4 jutaan,” ungkap Agus beberapa waktu lalu.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Penurunan harga yang signifikan ini dimungkinkan karena komponen berbahan billet kini tidak lagi sepenuhnya bergantung pada impor dari negara tetangga seperti Thailand. Banyak produsen lokal di Indonesia disebut telah mampu memproduksi suku cadang serupa, sehingga banderolnya menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat.
Kualitas produk buatan dalam negeri pun diyakini tidak kalah bersaing. Agus Ficdiyanto bahkan menjelaskan bahwa dunia modifikasi Indonesia sebenarnya lebih dulu mengadopsi penggunaan komponen billet. “Sebenarnya kita selalu kecolongan, karena 5 tahun yang lalu kita sudah menciptakan model-model billet,” jelasnya.
Namun, minimnya peminat di Tanah Air kala itu membuat inovasi ini langsung disambut oleh Thailand. Produsen di Negeri Gajah Putih tersebut kemudian terus melakukan pengembangan produk berbahan billet, menjadikan komponen buatan mereka jauh lebih berkembang. Kini, tren billet di Thailand mulai stagnan, sehingga banyak produk dari sana justru diimpor kembali ke Indonesia.
Modifikasi Motor Listrik Jenis Skutik Mulai Menarik Perhatian
Selain dominasi komponen billet, tahun 2026 juga diprediksi akan menjadi era di mana motor listrik mulai banyak tersentuh modifikasi. Indikasi ini terlihat pada ajang Honda Modif Contest (HMC) 2025 seri pembuka di Bandung, di mana sebuah unit motor listrik Honda CUV e: berkelir biru menjadi satu-satunya peserta dan berhasil menarik perhatian pengunjung.
Contoh lain adalah Honda CUV e: garapan Lutvia Facishin dan Aditya Chandra untuk event Honda Dream Ride Project (HDRP) 2024. Kehadiran motor-motor listrik modifikasi ini menunjukkan bahwa bukan tidak mungkin tahun depan akan lebih banyak kendaraan listrik yang mendapatkan sentuhan personalisasi.
Meski demikian, memodifikasi kendaraan listrik, terutama untuk sebuah kompetisi, memerlukan ketelitian ekstra. Agus Ficdiyanto mengingatkan, “Apabila kita memodifikasi perangkat kelistrikan tanpa perhitungan, berisiko mengganggu setelan pabrik. Kalau kita menyuntikkan daya tambahan dari situ, jangkauan baterai bisa kuang.” Oleh karena itu, perhitungan yang matang sangat diperlukan agar modifikasi tidak mengurangi performa atau daya tahan baterai.






