Tren

Culinary Class Wars Season 2: Persaingan Kian Memanas, Koki Black Spoon Kini Selevel White Spoon

Musim kedua ajang adu masak populer Netflix, Culinary Class Wars, kembali hadir dengan dinamika persaingan yang jauh lebih sengit. Kali ini, para koki Black Spoon yang sebelumnya dikenal sebagai penantang, kini tampil dengan kemampuan setara para chef elite White Spoon, mengubah total peta pertarungan di dapur.

Pergeseran ini membuat hasil kompetisi menjadi lebih sulit diprediksi, jauh dari narasi underdog yang kerap mewarnai musim sebelumnya. Sejumlah episode terbaru season 2 memperlihatkan tipisnya jarak kemampuan antara chef mapan dan bintang baru, menciptakan ketegangan yang lebih tinggi sepanjang kompetisi.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Dinamika Baru dan Tingkat Persaingan yang Meroket

Setelah tiga episode pertama dirilis pada 16 Desember 2025, disusul episode 4 hingga 7 pada Selasa (23/12), season kedua ini dengan cepat meroket di tangga streaming. Berbeda dengan musim sebelumnya yang menyoroti kisah dramatis para master tersembunyi dari latar belakang sederhana, daftar koki di tim Black Spoon pada season 2 diisi nama-nama yang lebih dikenal.

Banyak peserta Black Spoon kini merupakan figur mapan dengan restoran sukses di Korea, menjadikan mereka setara dengan para chef White Spoon. Tingginya level skill para penantang ini mengubah dinamika kompetisi secara keseluruhan, dari pertarungan murid melawan master menjadi duel antar ahli papan atas.

Format Baru dan Tantangan Ekstra

Tim produksi Culinary Class Wars menghadirkan berbagai twist baru untuk menjaga format tetap segar. Tiga episode pertama memperkenalkan aturan Hidden White Spoon, yang menghadirkan kembali pertarungan antara kontestan White Spoon season 1, Kim Do-yun dan Choi Kang-rok. Untuk bisa melaju, mereka harus mendapat persetujuan dari juri Paik Jong-won dan Anh Sung-jae, sehingga keunggulan mereka praktis terhapus.

Sementara itu, episode 4 hingga 7 berfokus pada pertarungan tim dengan aturan all-or-nothing, di mana seluruh tim yang kalah langsung tersingkir. Format ini menempatkan para chef di bawah tekanan ekstra, sekaligus menyoroti kemampuan mereka bekerja sama di dapur yang super sibuk.

Jajaran Chef dan Peningkatan Kualitas Produksi

Penonton juga banyak memuji chemistry para pemain. Jajaran White Spoon diisi wajah-wajah familiar dari acara masak populer Chef & My Fridge, termasuk Son Jong-won, Sam Kim, dan Jung Ho-young. Interaksi mereka memberi sentuhan menyenangkan yang menyeimbangkan ketegangan kompetisi.

Partisipasi para master yang sangat dihormati, seperti ahli masakan kuil Ven. Seonjae, otoritas kuliner China Hu Deok-juk, dan pakar masakan Prancis Park Hyo-nam, turut menambah kedalaman program ini. Terlepas dari kontroversi yang belakangan mengelilingi Paik Jong-won dan bisnis-bisnisnya, acara ini berhasil menjaga fokus pada kemampuan dan kisah para chef.

Kualitas produksi acara ini juga mengalami peningkatan, dengan penceritaan yang lebih kuat dan visual yang semakin memanjakan mata. Editing yang serba cepat mampu merangkum perjalanan 80 kontestan tanpa membuat alur cerita terasa lambat.

Meski begitu, sebagian penonton mengaku kecewa karena banyak chef Black Spoon tersingkir terlalu cepat dan hanya mendapat sedikit waktu tampil. Sebagai respons, kanal YouTube Netflix Korea menyediakan klip eksklusif yang menyoroti para koki Black Spoon yang melaju jauh tetapi kurang mendapat sorotan di episode utama.

Salah satu visual paling mencuri perhatian di season ini adalah sekuens yang menggunakan peta Korea untuk menampilkan asal-usul bahan lokal yang diangkat. Desain ini membantu penonton memahami keragaman wilayah serta pentingnya bahan-bahan khas seperti burung puyuh dan sea squirt dalam dunia kuliner Korea.

Culinary Class Wars season 2 dapat disaksikan di Netflix.

Mureks