Tren

Cristian Chivu: ‘Saya Tidak Tertarik dengan Apa yang Dikatakan Conte’, Inter Milan Puncaki Serie A

Inter Milan berhasil mengamankan posisi puncak klasemen sementara Liga Italia Serie A setelah meraih kemenangan penting atas Atalanta pada Senin dini hari, 29 Desember 2025. Kemenangan ini menjadi penawar luka bagi Nerazzurri usai kegagalan pahit di ajang Supercoppa Italiana.

Namun, tensi persaingan Scudetto justru memanas di luar lapangan. Pelatih Inter, Cristian Chivu, menjadi sorotan setelah menanggapi komentar yang dilontarkan pelatih Napoli, Antonio Conte, yang dianggap sebagai ‘psywar’ menjelang pergantian tahun.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Chivu Acuhkan ‘Mind Games’ Conte

Sebelumnya, Antonio Conte melemparkan pernyataan yang dianggap memancing ke arah Inter. Ia menyebut Inter, Juventus, dan AC Milan sebagai favorit utama peraih gelar juara Serie A musim ini. Pernyataan tersebut dinilai sebagai upaya Conte untuk melempar tekanan kepada tim-tim rival.

Menanggapi hal itu, Chivu memilih untuk menutup telinga rapat-rapat. Ia menegaskan tidak tertarik untuk terlibat dalam permainan kata-kata yang dilancarkan pelatih Napoli tersebut. “Saya tidak tertarik dengan apa yang dikatakan Conte,” tegas Chivu sambil mengangkat bahu.

Mantan bek timnas Rumania itu memilih untuk fokus penuh pada persiapan mental dan performa anak asuhnya, termasuk Lautaro Martinez dan kawan-kawan, di lapangan hijau.

Siap Hadapi Segala Rintangan

Chivu justru menyoroti pentingnya mentalitas timnya yang harus sekeras baja untuk menghadapi sisa musim. Ia mengingatkan bahwa perjalanan menuju gelar juara masih panjang dan penuh dengan jebakan tak terduga.

Meski menutup tahun 2025 sebagai pemuncak klasemen sementara Serie A, Chivu menegaskan bahwa tidak ada yang bisa didapatkan secara cuma-cuma dalam sepak bola. “Kami tahu ada jalan panjang di depan kami, terkadang kami harus melawan ketidakadilan, melawan mereka yang berpikir semua itu bisa dianggap remeh,” ujar Chivu.

“Kami siap untuk terus berjuang lebih keras lagi,” tambahnya dengan nada militan, menunjukkan tekad kuat timnya.

Insting Jitu Pergantian Pemain

Kemenangan vital di kandang Atalanta tidak lepas dari keputusan taktis jitu yang diambil Chivu. Masuknya Francesco Pio Esposito menggantikan Marcus Thuram terbukti menjadi penentu perubahan permainan.

Thuram dinilai sudah kehabisan tenaga setelah berjuang mengacak-acak pertahanan lawan. Esposito yang masuk sebagai pengganti langsung memberikan dampak instan melalui assist krusialnya. “Dia (Thuram) kehabisan tenaga, jadi saya memasukkan Pio,” jelas Chivu.

“Dia masuk dengan sikap yang benar dan memotong bola itu, mengirim Lautaro ke gawang,” pujinya, mengapresiasi kontribusi pemain muda tersebut.

Apresiasi Kerja Keras Tim

Secara keseluruhan, Chivu menyatakan kepuasannya terhadap respons yang ditunjukkan pasukannya. Mereka mampu bangkit dan tampil solid setelah menjalani perjalanan melelahkan dari Riyadh untuk Supercoppa Italiana.

Atalanta memberikan perlawanan sengit dengan menerapkan strategi man-to-man marking di babak kedua. Namun, Inter berhasil meredamnya dan mengamankan tiga poin penting. “Saya senang dengan seluruh tim hari ini, yang mencoba mengendalikan permainan di babak pertama,” tutur Chivu.

“Pada akhirnya, satu-satunya bukti ada di lapangan,” pungkasnya, menutup pembicaraan dengan menekankan pentingnya pembuktian di atas lapangan hijau.

Mureks