Keuangan

Bursa Efek Indonesia Ungkap 6 Perusahaan Beraset Jumbo Masuk Antrean IPO

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat enam perusahaan dengan aset di atas Rp 250 miliar masuk dalam antrean penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) per tanggal 19 Desember 2025. Secara keseluruhan, terdapat sembilan perusahaan yang tengah mengantre untuk melantai di bursa.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menjelaskan bahwa kategori perusahaan berdasarkan aset ini diatur dalam POJK Nomor 53/POJK.04/2017. Ia menegaskan komitmen BEI dalam memfasilitasi perusahaan untuk mendapatkan pendanaan melalui pasar modal.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

“Hingga saat ini, terdapat 9 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” ungkap Nyoman dalam laporannya, dikutip Minggu (21/12/2025).

Nyoman merinci, dari total sembilan perusahaan tersebut, enam di antaranya merupakan perusahaan dengan aset besar, yakni di atas Rp 250 miliar. Kemudian, satu perusahaan memiliki aset skala menengah, antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar. Sementara itu, dua perusahaan lainnya memiliki aset di bawah Rp 50 miliar.

Adapun rincian sektor perusahaan yang mengantre IPO meliputi dua perusahaan dari sektor Basic Materials, satu perusahaan energi, tiga perusahaan finansial, satu perusahaan industrial, satu perusahaan teknologi, dan satu perusahaan dari sektor transportasi dan logistik.

Sepanjang tahun 2025, BEI telah mencatatkan 26 perusahaan yang resmi melantai di bursa. Total dana yang berhasil dihimpun dari pencatatan saham tersebut mencapai Rp 18,11 triliun, menunjukkan geliat positif pasar modal Indonesia.

“Sampai dengan 19 December 2025 telah tercatat 26 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia dengan dana dihimpun Rp 18.11 triliun,” jelas Nyoman.

Mureks