MATARAM – Saat sebagian besar kota merayakan malam pergantian tahun dengan gemerlap kembang api dan hitung mundur meriah, Kota Tua Ampenan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, menawarkan tradisi yang berbeda. Di kawasan Ampenan Huis, perayaan Tahun Baru 2026 justru identik dengan aroma khas durian yang menggoda.
Kawasan Ampenan Huis diprediksi akan menjadi salah satu pusat keramaian pada malam Tahun Baru 2026. Bukan karena panggung musik megah atau konser akbar, melainkan deretan lapak durian yang siap memanjakan lidah para pengunjung. Sejak senja, area ini biasanya mulai hidup. Lampu-lampu lapak menyala terang, pisau-pisau disiapkan, dan tumpukan durian tersusun rapi, seolah menjadi etalase kebahagiaan bagi para penggemarnya.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Pengunjung datang berombongan, ada yang sekadar ingin mencicipi, ada pula yang sudah memiliki lapak langganan. Suasana tawar-menawar berlangsung santai, sementara kegiatan menyantap durian dilakukan dengan serius. Ampenan Huis memang memiliki daya tarik tersendiri. Di tengah atmosfer Kota Tua yang kaya akan cerita, durian menjadi magnet yang membuat orang betah berlama-lama.
Tak sedikit warga yang memilih menyambut pergantian tahun sambil duduk santai, berbagi tawa, dan menikmati aroma durian yang khas. Aroma ini, yang dicintai oleh sebagian orang, dan “ditoleransi” oleh sebagian lainnya, menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan tersebut. Malam Tahun Baru di Ampenan Huis bukan tentang pesta besar, melainkan kebersamaan sederhana. Waktu terasa berjalan lebih lambat, obrolan mengalir hangat, dan detik-detik menuju 2026 terasa lebih akrab, tanpa kembang api, namun dengan durian sebagai bintang utama.
Pusat Wisata Kuliner Durian
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Ampenan Huis, Taufan, menyatakan bahwa kawasan ini memang menjadi destinasi utama bagi pencinta durian. “Kawasan Ampenan Huis menjadi pusat wisata kuliner khusus durian, yang akan diburu masyarakat untuk merayakan tahun baru,” kata Taufan di Mataram, Selasa (30/12).
Menurut Taufan, masyarakat dapat menikmati kuliner durian sambil menanti malam pergantian tahun di areal Ampenan Huis, meskipun tidak ada acara resmi yang diselenggarakan. Pihaknya juga mengingatkan pengunjung untuk tidak menyalakan dan membunyikan kembang api, sesuai imbauan Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana.
“Malam pergantian tahun, tidak ada musik dan tidak ada bintang tamu. Tapi mungkin kami keluarkan sound system untuk menghibur pengunjung di areal Ampenan Huis,” jelas Taufan.
Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengunjung, Pokdarwis Ampenan Huis telah berkoordinasi dengan Karang Taruna setempat untuk melakukan pengawasan. “Kami juga sudah meminta agar dilakukan patroli oleh tim gabungan di kawasan Ampenan Huis,” tambahnya.
Para pelaku usaha diizinkan berjualan tanpa batas waktu pada malam pergantian tahun, dengan catatan tidak mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat sekitar.






