Bagi para penggemar sepak bola, tanggal 26 Desember memiliki makna khusus. Hari itu dikenal sebagai Boxing Day, sebuah tradisi unik di Liga Inggris yang tetap menyajikan pertandingan sengit saat liga-liga top Eropa lainnya memilih untuk berlibur.
Tradisi ini, yang telah resmi menjadi hari libur nasional di Inggris sejak tahun 1871, selalu menawarkan drama luar biasa. Lebih dari sekadar perebutan poin, Boxing Day adalah pertarungan gengsi, ketahanan fisik, dan hiburan yang dinanti jutaan penggemar di seluruh dunia.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Asal-Usul: Dari Kotak Kado ke Lapangan Hijau
Banyak yang keliru mengira Boxing Day berkaitan dengan olahraga tinju. Faktanya, nama ini berasal dari tradisi Christmas Box atau kotak kado pada era Victoria. Kala itu, para pelayan menerima hadiah dari majikan mereka sehari setelah Natal sebagai bentuk apresiasi.
Ketika Football League didirikan pada tahun 1888, jadwal pertandingan sengaja dipadatkan pada periode ini. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat Inggris yang sedang menikmati libur panjang.
Dahulu, pertandingan bahkan sempat digelar tepat pada Hari Natal, 25 Desember. Namun, kendala logistik dan transportasi membuat tradisi tersebut bergeser sepenuhnya ke tanggal 26 Desember. Laga Natal terakhir tercatat pada tahun 1965, saat Blackpool berhasil mengalahkan Blackburn Rovers.
Hujan Gol 1963: Rekor Gila 66 Gol Sehari!
Membicarakan Boxing Day tidak lengkap tanpa menyinggung momen legendaris pada 26 Desember 1963. Hari itu tercatat sebagai salah satu hari paling ‘gila’ dalam sejarah sepak bola Inggris, dengan total 66 gol tercipta hanya dari 10 pertandingan.
Berikut adalah beberapa skor yang sulit dipercaya dari hari bersejarah tersebut:
- Fulham 10-1 Ipswich Town
- Burnley 6-1 Manchester United
- Blackburn Rovers 8-2 West Ham United
- West Bromwich Albion 4-4 Tottenham Hotspur
Yang lebih dramatis, dua hari kemudian dalam laga reverse fixture, tim-tim yang kalah telak seperti Manchester United dan West Ham justru berhasil membalas dendam dengan meraih kemenangan.
Dominasi Manchester United dan ‘Neraka’ Jadwal Modern
Di era Premier League, Manchester United layak disebut sebagai raja Boxing Day. Klub berjuluk Setan Merah ini mencatatkan persentase kemenangan tertinggi, mencapai 75,9% dari 29 pertandingan (22 kemenangan), diikuti oleh Liverpool dan Arsenal.
Namun, di balik euforia para penggemar, periode ini seringkali dianggap sebagai ‘neraka’ bagi para pemain dan pelatih. Jadwal yang sangat padat memicu risiko cedera yang tinggi. Kini, otoritas liga telah mulai menerapkan aturan ketat untuk melindungi pemain, termasuk larangan bermain dua kali dalam kurun waktu kurang dari 60 jam.
Meskipun demikian, gairah Boxing Day tetap tak tergantikan. Liga Inggris terus menjadi kompetisi paling produktif dan paling banyak ditonton saat sebagian besar dunia menikmati libur akhir tahun.






