Lifestyle

Bolehkah Puasa Rajab Hanya Sehari? Simak Penjelasan Hukum dan Jadwal Lengkapnya 2025-2026

Bulan Rajab, salah satu dari empat bulan haram atau mulia dalam Islam, kerap diisi umat muslim dengan ibadah puasa sunnah. Namun, muncul pertanyaan apakah puasa Rajab boleh dilakukan hanya sehari, mengingat puasa sunnah lain seperti Ayyamul Bidh umumnya dikerjakan tiga hari berturut-turut.

Anjuran puasa di bulan Rajab bersandar pada sejumlah hadits. Ustaz Muhammad Abror dalam buku Panduan Puasa Rajab: Ketentuan, Niat dan Keutamaannya, menukil hadits yang diriwayatkan Imam Fakhruddin Al Razi dalam kitabnya.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

“Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Zulkaidah, Zulhijah, Muharam dan Rajab) maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari,”

Rajab sendiri merupakan bulan ketujuh dalam kalender Hijriah dan termasuk dalam empat bulan haram bersama Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam. Hal ini ditegaskan dalam sabda Nabi Muhammad SAW dari Abu Barkah RA:

“Zaman berputar seperti hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu terdiri dari 12 bulan, di antaranya 4 bulan Haram, tiga bulan berurutan, Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam. Adapun Rajab yang juga merupakan bulannya kaum Mudhr, berada di antara Jumadil Akhir dan Syakban.” (HR Bukhari Muslim)

Bulan-bulan haram, termasuk Rajab, memiliki keutamaan tersendiri. Siti Zamratus Sa’adah dalam buku Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriah, mengutip Imam Baghawi dalam Ma’alimut Tnazil fi Tafsiril Qur’an, yang menyatakan bahwa amal saleh di bulan haram diganjar pahala berlipat.

“Amal saleh lebih besar pahalanya di dalam bulan-bulan haram (Zulkaidah, Zulhijah, Muharam dan Rajab). Sedangkan zalim pada bulan tersebut juga lebih besar dari zalim di bulan-bulan selainnya.”

Puasa adalah salah satu amal saleh yang dianjurkan. Lantas, bagaimana hukumnya jika seorang muslim hanya berpuasa Rajab sehari saja?

Hukum Puasa Rajab Hanya Sehari

Menurut Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid dalam Buku Harian Orang Islam, tidak ada aturan khusus yang mengharuskan pengerjaan puasa Rajab pada hari-hari tertentu atau membatasi jumlah harinya. Dengan demikian, umat muslim dapat berpuasa sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Bahkan, terdapat hadits yang menyebutkan bahwa berpuasa sehari di bulan Rajab setara dengan berpuasa sebulan penuh. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya di surga ada suatu sungai yang bernama Rajab. Warnanya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis daripada madu. Barang siapa berpuasa satu hari pada bulan Rajab, akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Namun, perlu dicatat bahwa berdasarkan penelusuran detikHikmah, hadits-hadits yang mengkhususkan puasa Rajab dan keutamaan di dalamnya berstatus lemah (dhaif) bahkan palsu (maudhu). Ibnu Rajab juga menegaskan bahwa tidak ada satu pun hadits shahih yang diriwayatkan dari Nabi SAW maupun sahabat mengenai keutamaan puasa khusus bulan Rajab.

Adapun, puasa sunnah yang bisa dikerjakan pada bulan Rajab—serta bulan-bulan lainnya—menurut hadits shahih adalah puasa Ayyamul Bidh, puasa Senin-Kamis, dan puasa Daud.

Cara Mengerjakan Puasa Rajab

Puasa Rajab dikerjakan seperti puasa sunnah pada umumnya. Berikut langkah-langkahnya yang dikutip dari buku Dahsyatnya Puasa Sunah oleh H Amirulloh Syarbini:

  1. Membaca niat puasa
  2. Makan sahur
  3. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa
  4. Memperbanyak ibadah lain seperti membaca Al-Qur’an, berdoa, dan bersedekah
  5. Setelah azan Magrib berkumandang, segera berbuka puasa

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026

Mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia 2025-2026 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, 1 Rajab 1447 H jatuh pada Minggu, 21 Desember 2025, dan akan berakhir pada Senin, 19 Januari 2026. Berikut adalah jadwal puasa sunnah yang dapat dilaksanakan selama bulan Rajab:

1. Puasa Rajab Senin-Kamis

  • 2 Rajab 1447 Hijriah: Senin, 22 Desember 2025
  • 5 Rajab 1447 Hijriah: Kamis, 25 Desember 2025
  • 9 Rajab 1447 Hijriah: Senin, 29 Desember 2025
  • 12 Rajab 1447 Hijriah: Kamis, 1 Januari 2026
  • 16 Rajab 1447 Hijriah: Senin, 5 Januari 2026
  • 19 Rajab 1447 Hijriah: Kamis, 8 Januari 2026
  • 23 Rajab 1447 Hijriah: Senin, 12 Januari 2026
  • 26 Rajab 1447 Hijriah: Kamis, 15 Januari 2026
  • 30 Rajab 1447 Hijriah: Senin, 19 Januari 2026

2. Puasa Rajab Ayyamul Bidh

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2025-2026 Kemenag RI:

  • 13 Rajab 1447 Hijriah: Jumat, 2 Januari 2026
  • 14 Rajab 1447 Hijriah: Sabtu, 3 Januari 2026
  • 15 Rajab 1447 Hijriah: Minggu, 4 Januari 2026

Sementara itu, menurut keputusan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) yang menetapkan awal Rajab 1447 H jatuh pada 22 Desember 2025, jadwal puasa Ayyamul Bidh akan berlangsung pada:

  • 13 Rajab 1447 Hijriah: Sabtu, 3 Januari 2026
  • 14 Rajab 1447 Hijriah: Minggu, 4 Januari 2026
  • 15 Rajab 1447 Hijriah: Senin, 5 Januari 2026

3. Puasa Daud Rajab

Puasa Daud adalah puasa sunnah yang dilakukan secara selang-seling, yaitu berpuasa satu hari dan tidak berpuasa pada hari berikutnya. Puasa ini dapat dilaksanakan sepanjang bulan Rajab hingga berakhir pada 19 Januari 2026.

Mureks